SINGAPURA. Sejumlah analis memprediksi, kontrak harga emas bisa kembali menorehkan rekor baru. Pasalnya, tingkat kekerasan di Libia belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Selain itu, investor juga cemas akan kondisi Jepang pasca gempa serta krisis utang di Eropa.
Asal tahu saja, pada Jumat, 25/03 pukul 11.22 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 0,2% menjadi US$ 1.433,15 per troy ounce setelah kemarin menembus rekor tertinggi di level US$ 1.447,82 per troy ounce.
Sedangkan kontrak harga emas untuk pengantaran April di New York tak banyak berubah. Kemarin, kontrak yang sama juga menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah di level US$ 1.448,60 per troy ounce.
“Banyaknya masalah di Timur Tengah dan Afrika Utara, ditambah dengan melonjaknya harga minyak dunia, dan masalah yang tidak berkesudahan di Eropa, mendorong harga emas,” jelas Gavin Wendt, founding director MineLife Pty.
Tak mengherankan jika pada akhirnya, banyak analis yang memprediksi kenaikan harga emas. Menurut 17 dari 19 trader, analis, dan investor yang disurvei Bloomberg (89%), harga emas bakal kembali naik minggu depan. Sedangkan dua analis lain memprediksi penurunan harga.
Sumber: Kontan Online www.Kontan.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar