Selasa, 15 Desember 2009

Puasa Muharram

Keutamaan bulan

Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

“Sesungguhnya jumlah bulan di kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. At Taubah: 36)

Kata Muharram artinya “dilarang”. Sebelum datangnya ajaran Islam, bulan Muharram sudah dikenal sebagai bulan suci dan dimuliakan oleh masyarakat Jahiliyah. Pada bilan ini dilarang untuk melakukan hal-hal seperti peperangan dan bentuk persengketaan lainnya.

Kemudian ketika Islam datang kemuliaan bulan haram ditetapkan dan dipertahankan sementara tradisi jahiliyah yang lain dihapuskan termasuk kesepakatan tidak berperang.

Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehingga bulan ini disebut bulan Allah (syahrullah). Beribadah pada bulan haram pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat di bulan ini dosanya dilipatgandakan pula.

Pada bulan ini tepatnya, tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan nabi Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian Rasulullah SAW menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran atas pertolongan Allah SWT.

Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa Muharram tadinya hukumnya wajib, kemudian berubah jadi sunnah setelah turun kewajiban puasa Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda: “Dari Ibu Abbas ra, bahwa Nabi SAW, ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, “Ini adalah hari yang agung yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah SWT. Rasulullah SAW, berkata, “Saya lebih berhak mengikuti Musa as. Daripada mereka.” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa”. (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)

Walaupun ada kesamaan dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi Rasulullah SAW. Memerintahkan pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi, apalagi oleh orang-orang musyrik. Oleh karena itu beberapa hadits menyarankan agar puasa ‘Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari ‘Asyura.

Secara umum, puasa Muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan.
1. Berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.

2. Berpuasa pada hari itu dan satu hari sesudah atau sebelumnya, yaitu puasa tanggal 9 dan 10, atau 10 dan 11 Muharram.

3. Puasa pada tanggal 10 saja, hal ini karena ketika Rasulullah SAW memerintahkan untuk puasa pada hari ‘Asyura para sahabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.” (HR. Muslim)

Landasan puasa pada tanggal 11 Muharram didasarkan pada keumuman dalil keutamaan berpuasa pada bulan Muharram. Di samping itu sebagai bentuk kehati-hatian jika terjadi kesalahan dalam penghitungan awal Muharram.

Selain berpuasa, umat Islam disarankan untuk banyak bersedekah dan menyediakan lebih banyak makanan untuk keluarganya pada 10 Muharram. Tradisi ini memang tidak disebutkan dalam hadits, namun ulama seperti Baihaqi dan Ibnu Hibban menyatakan bahwa hal itu baik untuk dilakukan.

Demikian juga sebagian umat Islam menjadikan bulan Muharram sebagai bulan anak yatim. Menyantuni dan memelihara anak yatim adalah sesuatu yang sangat mulia dan dapat dilakukan kapan saja. Dan tidak ada landasan yang kuat mengaitkan menyayangi dan menyantuni anak yatim hanya pada bulan Muhaaram.
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam sistem kalender Islam. Oleh karena itu salah satu momentum yang sangat penting bagi umat Islam yaitu menjadikan pergantian tahun baru Islam sebagai sarana umat Islam untuk bermuhasabah terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan dan rencana ke depan yang lebih baik lagi.

Momentum perubahan dan perbaikan menuju kebangkitan Islam sesuai dengan jiwa hijrah Rasulullah SAW dan sahabatnya dari Mekkah ke Madinah. Dari Abu Qatada ra. Rasulullah ditanya tentang puasa hari ‘Asyura, beliau bersabda: “Saya berharap ia bisa menghapuskan dosa-dosa satu tahun yang telah lewat.” (HR. Muslim)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18)

:: Dirilis dari Bayan DSP

Senin, 14 Desember 2009

KEUNGGULAN DIRHAM SEBAGAI INVESTASI

Kembali dicetaknya koin pecahan 1 dirham menjadi salah satu alternatif menabung dan berinvestasi bagi masyarakat khususnya ummat Islam di Indonesia. Selain sambutan gembira dengan hadirnya kembali koin perak yang sekitar 7 abad silam sempat mewarnai perdagangan yang adil antara dunia barat dengan dunia timur ini, ada pula pertanyaan seputar keandalan koin dirham perak di banding koin dinar emas. Beberapa poin berikut ini menunjukkan berbagai kesamaan, bahkan kelebihan dirham di banding dinar untuk mewujudkan sistem perdagangan dan investasi yang lebih memenuhi syariah.

PERTAMA, harga perak memiliki kecenderungan naik seiring dengan kenaikan/fluktuasi harga emas. Tercatat dalam lima tahun terakhir kenaikan harga perak adalah sebagai berikut ini (sumber: www.kitco.com, harga per troy ounce, dalam US$). Tahun 2004 naik dari US$ 6,2995 ke US$ 7,1040 (naik 12,77%), tahun 2005: dari 6,6093 ke 8,6331 (naik 30,62%), tahun 2006: dari 9,1538 ke 13,3605 (naik 45,96%), tahun 2007: dari 12,8389 ke 14,2992 (naik 11,37%), tahun 2008: dari 15,9611 ke 10,2852 (turun 35,56%) dan tahun 2009 (sampai bulan Juni) dari 11,2914 ke 14,0289 (naik 24,24%).

Bandingkan dengan fluktuasi harga emas dalam kurun dan satuan yang sama sebagai berikut ini. Tahun 2004 naik dari US$ 413,99 ke US$ 441,76 (naik 6,71%), tahun 2005: dari 424,15 ke 509,76 (naik 20,18%), tahun 2006: dari 549,86 ke 629,79 (naik 14,54%), tahun 2007: dari 631,17 ke 803,20 (naik 27,26%), tahun 2008: dari 889,60 ke 816,09 (turun 8,26%) dan tahun 2009 (sampai bulan Juni) dari 858,69 ke 928,64 (naik 8,15%). Secara akumulatif kenaikan harga perak dari awal 2004 hingga Juni 2009 adalah 89,40%, sedangkan untuk kurun yang sama kenaikan harga emas hanya 68,57%. Trend kenaikan harga dirham belum dapat disajikan saat ini karena tidak tersedianya koin dirham dalam hampir empat tahun terakhir. Kenaikan harga perak ini, tentunya juga harga dirham, membuktikan bahwa koin ini sama bagusnya dengan dinar sebagai alat investasi. Hal ini akan menghindarkan gerusan inflasi bagi para pemilik harta, terutama yang masih menyimpan dalam bentuk uang kertas atau media investasi lain yang pertumbuhan nilainya lebih rendah dari angka inflasi tahunan.

KEDUA, dirham bisa dipertukarkan dengan dinar, dan sebaliknya, tanpa dikenai perbedaan kurs. Misalnya untuk saat ini PT IMN melalui Master Wakala Nusantara, yang merujuk pada ketentuan World Islamic Trade Organization (WITO), menentukan bahwa 1 dinar sama dengan 40 dirham. Ini artinya bahwa para pemegang 40 koin dirham bila menginginkan untuk mengubah simpanannya menjadi dinar tinggal datang ke wakala dan melakukan penukaran tersebut. Adanya kurs pertukaran antardua jenis koin ini memberikan kepastian bahwa nilai dirham akan seimbang dengan nilai dinar dalam jumlah tertentu. Selain itu bagi para pemilik dinar jika membutuhkan uang rupiah dalam jumlah sedikit, misalnya 40% dari nilai dinar, maka bisa menukarkan koinnya dengan dengan dirham baru kemudia merupiahkan beberapa koin dirhamnya, tanpa harus memegang sisa tabungannya dalam rupiah.

KETIGA, dengan harga satuannya yang kecil, maka memungkinkan masyarakat yang selama ini belum bisa menabung dalam uang islam ini untuk mulai menjangkaunya. Jika selama ini ada sebagian masyarakat yang harus menunggu katakanlah tiga bulan sekali untuk mendapatkan satu dinar, maka saat ini bisa dilakukan dengan tiap bulan menabung 13 dirham, atau 3 dirham seminggu. Hal ini telah memberikan kepastian dan kemudahan para peminat tabungan dalam koin Islam ini untuk mendapatkannya kapanpun. Dirham akan mampu menjangkau penggunaan dan pemanfaatan uang Islam ini kepada masyarakat yang jauh lebih luas daripada hanya menggunakan dinar saja.

KEEMPAT, masih terkait dengan harga satuannya yang jauh lebih kecil dari dinar, maka koin ini akan lebih mudah digunakan sebagai alat transaksi. Koin ini akan mampu digunakan untuk transaksi pembelian barang dan jasa pada kisaran Rp 35 ribu seperti pakaian, jasa medis, obat dan kosmetik herbal, dan sebagainya. Koin ini juga akan lebih fleksibel untuk ditransaksikan pada produk yang mendekati satu dinar seperti paket kambing aqiqah yang biasanya mulai dipasarkan dengan harga Rp 900 ribu, bisa diganti menjadi 26 dirham.

Dengan berbagai keunggulan koin pecahan 1 dirham tersebut, maka tiga fungsi utama mata uang yaitu sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange), sebagai Penyimpan Nilai (Store of Value) dan sebagai Satuan Perhitungan/Timbangan (Unit of Account) tersebut makin tercermin dalam diri koin perak ini. Maka dengan kembalinya koin pecahan 1 dirham ini diharapkan akan mempercepat terwujudnya transaksi dan investasi yang lebih memenuhi kaidah syariah di Indonesia dan dunia.(by: as’ad nugroho, 1 Juni 2009)

PENDAPAT YG MENGKRITISI KONSEP "BERKEBUN EMAS" [2]

Berikut ini tulisan kedua yang mengkritisi konsep investasi "Berkebun Emas". Kita boleh setuju, boleh juga tidak. Keputusan investasi sepenuhnya di tangan pribadi kita masing-masing.

Supaya bisa melihat grafiknya, silakan 2 klik ini secara berurutan :
http://gadaiemas.co.cc/berkebun-emas
http://gadaiemas.co.cc/simulasi-simulation

Wassalaamu'alaikum wr. wb.
~AFF~

Berkebun Emas
by surosoan on Jul.09, 2009

Website ini sebenarnya dibuat penulis karena tergelitik oleh konsep berkebun emas. Penulis pertama kali mendengar konsep kebun emas ini dari iklan koran lokal harian RADAR BANTEN, tentang seminar enterpreunership membeli emas dengan harga 1/3 nya.
Semula penulis mengira bahwa iklan tersebut dibuat oleh pialang index/komoditi, hanya saja ragu karena leverage yang ditawarkan hanya 1:3, untuk index leverage yang ditawarkan biasanya 1:100 atau 1:200.
Lebih lanjut penulis search websitenya dan memberikan interpretasi atas materi testimoni yang ada. Penulis belum pernah membeli atau membaca materinya dari tangan pertama.
Mungkin ada pembaca website ini yang telah membaca materinya dari tangan pertama yang mau memberikan sharing dengan penulis atau dalam comment artikel ini.

Dari testimoni di atas, penulis membuat interpretasi kira-kira apa yang dimaksud dengan konsep berkebun emas, yaitu :
-kegiatan membeli emas dalam jumlah yang memadai kemudian digadaikan untuk mendapatkan nilai tunai.
-dana tunai yang diperoleh kemudian dibelikan emas dalam jumlah yang lebih kecil, kemudian digadaikan ulang untuk memperoleh dana tunai.
-dan seterusnya sampai diperoleh tingkat leverage memadai, kalau dalam iklan yang penulis baca sekitar 1:3

Dalam melakukan simulasi penulis terutama mempergunakan dua sumber website, yaitu:
- unit pegadaian melalui program MULIA untuk pembelian emas dan AR-RAHN
- produk pembiayaan gadai syariah Bank Jabar unit syariah.


Simulasi - Simulation
by surosoan on Jul.09, 2009

MULIA
Mulia (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi) adalah penjualan logam Mulia oleh Pegadaian kepada masyarakat secara tunai, dan agunan dengan jangka waktu Fleksibel. Tersedia pilihan logam mulia dengan berat 5gr, 10gr, 25gr, 50gr, 100gr, dan 1kg. Harga di unit pegadaian sama dengan harga di unit Logam Mulia:

AR-RAHN
RAHN adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Syariah, dimana nasabah hanya akan dipungut biaya administrasi dan Ijaroh (biaya jasa simpan dan pemeliharaan barang jaminan). Dana pinjaman dapat diperoleh maksimal senilai 90% nilai jaminan dan dapat dilunasi sewaktu-waktu dalam masa 120 hari. Jika masa jatuh tempo tiba dan Anda masih memerlukan dana pinjaman tersebut, maka pinjaman Anda dapat diperpanjang hanya dengan membayar sewa simpan dan pemeliharaan serta biaya administrasi.

Pinjaman Multiguna dengan Jaminan Barang Emas (Gadai Emas Bank Jabar Syariah)
Adalah salah satu produk unggulan Bank Jabar Syariah untuk melayani masyarakah yang membutuhkan pinjaman dengan proses cepat. Pinjaman Gadai Emas Bank Jabar Syariah didasarkan pada akan Qordh yaitu pinjaman tanpa kelebihan dari pinjaman tersebut. Salah satu syarat Nasabah mendapatkan pinjaman Multiguna tersebut adalah dengan menyertakan agunan berupa barang emas boleh perhiasan atau barang lainnya yang terbuat dari emas minimal 18 karat ( + 70% ). Setelah barang emas ditaksir dengan standar harga yang dikeluarkan oleh pemerintah, nasabah berhak mendapatkan pinjaman maksimal sebesar 80% dari nilai taksiran barang emas, Nasabah cukup membayar biaya sewa tempat penyimpanan emas tersebut di Bank Jabar Syariah dengan biaya relatif murah sebesar Rp. 1.900,-/gram per bulan yang dibayar di awal akad. Masa pinjaman maksimal selama 2 bulan dan dapat diperpanjang.

Bila pada saat jatuh tempo ditambah masa tenggang selama 7 hari Nasabah tidak dapat melunasi pinjamanya, maka Nasabah dapat melakukan perpanjangan sebelum melewati masa tenggang dengan membayar kembali biaya sewa penyimpanan barang emas, atau bersama-sama Bank Jabar Syariah barang jaminan emas milik Nasabah dapat dijual dan hasilnya digunakan untuk melunasi kewajibannya kepada Bank Jabar Syariah. Bila hasil penjualan tersebut lebih tinggi dari jumlah kewajiban Nasabah maka kelebihan tersebut menjadi milik Nasabah, sedangkan bila hasil penjualan barang emas lebih kecil dari jumlah kewajiban, maka tetap menjadi hutang Nasabah kepada Bank Jabar Syariah.

SIMULASI BERKEBUN EMAS
Dalam kalkulasi simulasi penulis akan mempergunakan cara:
-Modal digunakan untuk membeli emas batangan 24K di Logam Mulia atau Pegadaian melalui program MULIA
-Emas yang dibeli kemudian digadaikan ke Bank Jabar senilai 80% harga jual emas, dengan biaya sewa Rp1900 per gram per bulan.
-Dana yang diperoleh dipergunakan kembali untuk membeli emas, untuk kemudian digadaikan kembali.
Demikian seterusnya sampai dengan diperoleh jumlah gadai 3 kali modal, dalam hal ini modal 50 gr emas.

hanya saja kita perlu hati-hati, biaya gadai dalam satu tahun dapat mencapai 6%-7% per gram, dan penggandaan sampai dengan 3 kali berarti … perlu sekitar kenaikan 19% harga emas untuk dapat mempergunakan metode ini

PENDAPAT YG MENGKRITISI KONSEP "BERKEBUN EMAS"

Bro & Sis KDE rahimakumullaah.
Berikut ini tulisan yang mengkritisi konsep investasi "Berkebun Emas".
Kita boleh setuju, boleh juga tidak. Keputusan investasi sepenuhnya di tangan pribadi kita masing-masing.

Supaya bisa melihat grafiknya, silakan klik : http://geraidinar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=246:ingin-cepat-kaya-dengan-hutang-saran-saya-jangan&catid=1:latest-news&Itemid=50

Wassalaamu'alaikum wr. wb.
~AFF~

Ingin Cepat Kaya Dengan Hutang…?, Saran Saya Jangan!
Written by Muhaimin Iqbal
Thursday, 30 July 2009 20:31

Sebenarnya sudah cukup lama banyak pertanyaan ke saya mengenai konon adanya cara cepat untuk mengumpulkan kekayaan berupa emas, melalui gadai emas ke perusahaan pegadaian maupun perbankan. Karena banyaknya pertanyaan tersebut, maka jawaban saya lebih baik saya tulis secara umum agar tidak setiap saat saya harus menjelaskan hal yang sama – ke pembaca-pembaca setia web ini.

Saya sendiri jujur tidak tertarik untuk mempelajari trik-trik untuk cepat kaya ini, jadi mohon maaf bila jawaban saya kurang detil. Pengetahuan saya sebatas apa yang disampaikan oleh penanya yang pada umumnya mengungkapkan bahwa cara untuk cepat memiliki emas dalam jumlah besar dengan harga beli yang katanya hanya sepertiga harga pasar adalah sebagai berikut :

Pertama membeli emas dengan harga normal, kemudian menggadaikannya untuk memperoleh cash 80% dari harga beli emas pertama. Setelah ditambah 20% tambahan modal, maka uang gadai yang diterima cukup untuk membeli emas yang kedua dst. Begitu seterusnya sampai suatu titik dimana emas yang dibeli tidak digadaikan lagi, tetapi dijual untuk menebus emas-emas yang digadaikan di awal.

Teorinya keuntungan akan diperoleh ketika emas naik 30% sedangkan pinjaman dari pegadaian atau bank syariah tetap/tidak naik, diluar biaya penitipan, admin dlsb. Asumsi pertama bahwa emas akan naik 30% sebenarnya tidak terlalu meleset karena memang appresiasi harga emas rata-rata tahunan dalam 40 tahun terakhir mencapai 31 %; yang perlu diingat adalah angka tersebut adalah rata-rata 40 tahun, atau rata-rata jangka panjang. Semakin pendek periode, semakin tidak pasti kenaikan ini.

Jadi kekeliruan pertama dari teori ini adalah menggunakan rata-rata statistik jangka panjang untuk men-justifikasi tujuan atau harapan jangka pendek.

Kekeliruan kedua adalah asumsi bahwa angka pinjaman dari pegadaian atau bank syariah yang tetap ( diluar biaya penitipan atau administrasi). Justru biaya penitipan atau administrasi inilah yang harus diperhatikan. Dari survey kecil saya dengan salah satu petugas kantor pegadaian pada saat saya menulis artikel ini misalnya, biaya ini bisa mencapai 1% per 15 hari atau 2% per bulan.

Kemudian dari pembicaraan serupa dengan salah satu bank syariah yang memiliki produk gadai emas, saya peroleh informasi bahwa biaya yang disebutnya sebagai biaya pemeliharaan ini mencapai Rp 5500/gram/per bulan pada saat harga emas 24 karat Rp 312,000/gram atau 1.76%/bulan.

Besaran biaya di pegadaian yang 2% per bulan atau bank syariah 1.76% ini secara rata-rata menjadi terlalu mahal untuk ngongkosi pembelian emas yang hanya mengalami appresiasi nilai rata-rata 1.46% per tahun dalam sepuluh tahun terakhir. Fluktuasi naik turunnya harga emas bulanan yang sangat tinggi, menambah risiko Anda ketika membiayai pembelian emas Anda dengan uang gadai atau pinjaman dari bank. Lihat grafik diatas untuk ini. Ketika grafik emas berada dibawah garis merah (biaya gadai) atau garis hijau (biaya bank), maka Anda pasti rugi. Kerugian ini bisa Anda ketahui dengan melihat net worth (jumlah emas terkumpul dikurangi jumlah hutang gadai/bank) yang lebih kecil dari jumlah dana yang sudah Anda tanamkan pada investasi ini.

Memang bisa jadi ada yang menjadi kaya mendadak dengan cara ini ketika grafik emas berada diatas grafik biaya gadai atau grafik biaya bank; tetapi karena frekwensi dibawah kurang lebih sama dengan frekwensi diatas, maka peluang untuk untung atau rugi mirip dengan peluang ketika Anda melempar koin – bisa keluar kepala (head), bisa pula keluar ekor (tail) – atau 50/50 peluangnya.

Berdasarkan data-data tersebut diatas-lah, maka saya tetap tidak menganjurkan membangun kekayaan melalui proses hutang/gadai. Gadai adalah produk yang sangat baik pada pada saat Anda membutuhkan dana yang cepat dengan cara yang relatif mudah, namun gadai dalam pemahaman saya tidak diperuntukkan sebagai instrument investasi.

Jadi bukan investasi emas-nya yang tidak menarik; dengan rata-rata appresiasi nilai bulanan 1.46% per bulan atau 17.52 % per tahun dalam 10 tahun terakhir, investasi emas tetap sangat menarik untuk kebutuhan investasi jangka panjang seperti biaya pendidikan anak, dana pensiun dlsb. karena angka ini masih jauh lebih tinggi dari rata-rata hasil investasi deposito dan sejenisnya. Yang tidak menarik adalah bila dana untuk investasi tersebut Anda peroleh dari uang gadai atau pinjaman bank, dana-dana ini bisa jadi lebih mahal dibandingkan hasil yang bisa Anda harapkan – kalau hanya mengandalkan appresiasi harga emas pada periode yang sama.

Investasi terbaik tetap memutar dana Anda di sektor riil; kalau ini masih terlalu sulit bagi kebanyakn orang – maka emas atau Dinar pilihannya. Bisa Anda gadaikan tentu saja pada saat dibutuhkan - bahkan di Geraidinar menyediakan jasa ini untuk kliennya tanpa biaya apapun – tetapi hanya untuk kebutuhan dharurat, bukan untuk kebutuhan investasi yang spekulatif. Wa Allahu A’lam.

APAKAH KITA INI ORANG KAYA ?

Apakah Anda orang kaya atau miskin? Bagaimana cara mengukur diri Anda, masuk kategori orang kaya atau miskin? Gampang.

Berikut ini adalah indikasi2 yg bisa membuktikan bahwa Anda adalah orang kaya. Jika Anda tidak merasa memiliki indikasi di bawah ini, berarti Anda masih hidup dalam taraf kemiskinan :

1. ORANG KAYA BISA MEMBERI :
Seseorang bisa dikatakan kaya kalo sudah bisa memberi. Mengapa? Logikanya gini : orang kaya hartanya sudah terlalu banyak dan dia sering bingung harus taruh di mana. Daripada mubazir, tercecer2, rusak dimakan tikus, atau bahkan dicuri orang, mending berikan saja pada orang yg membutuhkan. Nilainya tidak masalah. Mau kasih orang Rp 100 perak atau Rp 100 ribu. Pokoknya siapapun yg bisa memberi, dia SUDAH PASTI ORANG KAYA.

2. ORANG KAYA TIDAK REWEL :
Kembalian dari toko kurang Rp 50 perak? Pelayan di restoran jorok? Pakaian pramusaji gak rapi? So what? Pada dasarnya, ketika Anda membeli sesuatu, pergi ke restoran, ke hotel, atau ke mana pun, dan ada orang yg "melayani" Anda, logikanya orang itu punya posisi di bawah Anda (namanya juga pelayan....) . Jadi sangat gak wajar kalau kita menuntut orang yg melayani kita itu haruslah orang yg sangat rapi, sangat sopan, cerdas, dan perfeksionis. Bayangkan pembantu di rumah Anda jauh lebih rapi, lebih sopan, dan lebih pintar daripada Anda. Gimana perasaan Anda? Bisa2, teman2 Anda mengira Andalah pelayannya, bukan Tuannya.
Karena itu, kalo pelayan yg melayani Anda gak rapi, toko yg Anda kunjungi lusuh, pegawai toko tidak tersenyum pada Anda / jutek, atau pramusaji lupa / kurang mengembalikan uang belanjaan Anda, Anda cukup tersenyum pada mereka. Gak apa2. Itu adalah hal wajar, karena mereka ada utk melayani Anda. Dan seorang pelayan tidak harus lebih baik daripada Anda.

3. ORANG KAYA TIDAK BERHITUNG :
Orang kaya gak pernah mikir soal hitung2an. Kalo teman yg minjam uang telat ngembaliin, ya udahlah. Toh cuman 1-2 hari atau 1-2 tahun. Ngapain diributin? Toh uang di rumah masih ada kok. Dan lagi kalo dia gak ngembaliin, ya ngapain harus ngejar dia atau maksa bayar, sampe manggil tukang pukul buat ngancam2 segala? Justru orang kaya punya sikap yg berpasrah. Kalo yg minjam tidak bisa mengembalikan, ya udah. Pasrahkan saja uangnya. Uang bukan hal besar buat orang kaya. Justru hati yang besar. Itu yg terpenting. Orang berhati besar dapat terlihat dari sikapnya yang bisa berpasrah. Hanya orang kaya yg punya hati besar.

4. ORANG KAYA TIDAK MEMINTA-MINTA :
Orang kaya tidak pernah minta2 pada tetangga atau sodara2nya.. Mereka punya harga diri yg cukup tinggi, dan selalu berusaha utk mencukupkan dirinya sendiri. Tidak ada kata susah bagi orang kaya. Bisa makan Nasi dan garam saja sudah menjadi kebanggaan sendiri. Ya lho... itu makanan paling mewah yg pernah ada di dunia ini. Carilah orang2 di dunia, dan tantang mereka utk makan Nasi dan Garam saja. Siapa yg bersedia? Hanya orang2 berhati emas yg mampu bisa menikmati makanan semewah itu. Dan hanya orang2 kayalah yg punya hati yg terbuat dari emas.

5. ORANG KAYA TIDAK IRI :
Mengapa harus iri dengan tetanga yg punya mobil baru? Mengapa harus dengki pula dengan teman yg punya rumah mewah? Kita orang kaya kok. Kita punya semua yg mereka miliki, dan semuanya abadi. Gak perlu takut digusur setiap saat, gak perlu takut kebanjiran, gak perlu pusing mikirin gimana bayar cicilan dan pajaknya setiap bulan. Dan yg pasti, gak perlu takut bakal dicuri atau dibobol orang. Semuanya aman dan ga pake ribet.

6. ORANG KAYA TIDAK GAMPANG MARAH :
Orang ngomongin kita? Ngatain kita? Atau bahkan mencibir kita? Trus kenapa? Anda merasa bermasalah? Saya gak tuh. Karena saya orang kaya. Mengapa? Lha, orang kaya itu punya wawasan yg luas. Justru dengan wawasan luaslah kita bisa kaya seperti sekarang. Bukti kalo orang berwawasan luas adalah dia bisa menerima segala hal, termasuk cibiran, omongan miring, dan gosip tentang dirinya. Dia akan menampung semuanya dan tidak memendamnya. Dia tidak akan frontal membalas semua omongan miring itu. Ngapain ngehabisin tenaga dan waktu buat gituan? Orang kaya justru memusatkan pikirannya utk mencari cara agar bisa menjadi "lebih kaya". Jadi... buat marah2, caci maki orang, atau ngatain orang... gak deh. Itu bukan gawean orang kaya.

7.. ORANG KAYA PUNYA PRINSIP :
Orang kaya tahu harus ke mana. Karena itu dia gak gampang dipelintir, dibeli, atau disuap orang. Jalannya jelas, dan komitmennya kuat. Dia akan melihat apa yg buruk dan yg baik dengan sangat transparan, gak ada istilah zona abu2. Dia punya pertimbangan yg baik dan berani mengambil keputusan serta tanggung jawab dari keputusan yg diambilnya. Gak ada cerita melimpahkan tanggung jawab ke orang lain. Itu gak ada harga diri namanya. Orang kaya kok gak punya harga diri? Memalukan sekali !!!

8. ORANG KAYA MENGHARGAI ORANG LAIN :
Siapapun teman dan lawan kita, di mata orang kaya, semuanya sama. Orang Kaya sangat bisa mengayomi dan berdialog dengan siapapun tanpa prasangka. Orang kaya itu gak picik. Mereka akan sangat antusias menemui lawan yg mengajak bertemu dan berdamai. Mereka juga akan sangat menghargai saran orang2, baik yg membangun apalagi yg menjatuhkan. Dia bahkan akan serta merta memeluk orang2 yg berempati maupun yg tidak bersimpati padanya. Semua orang di matanya sama. Dia memang bukan Tuhan, dan tentu saja porsi persahabatan dengan teman dan musuh juga dia bedakan. Namun dalam kondisi apapun, ketika orang (baik musuh dan teman sekalipun) membutuhkan dirinya, dia akan selalu ada.

9. ORANG KAYA PUNYA TATA KRAMA :
Dalam tradisi orang Tionghua, orang itu bisa kaya kalo menghormati orang tua. Gak percaya? Tengoklah tradisi pemberian angpao. Anda baru bisa dapat angpao dari orang tua kalo Anda bersujud 3X dan menyodorkan air teh pada orang tua.. Semakin banyak angpao, berarti semakin kayalah Anda. Karena itu, orang Tionghua sangat menekankan sikap sopan pada orang tua. Tidak perduli bagaimana kasarnya orang tua mereka, tetapi anak2 selalu menjunjung orang yg lebih tua itu. Mereka akan bersikap sopan, selalu menolong, dan bahkan selalu menghargai para tetua. Tanpa mengeluh. Tanpa dendam. Jadi... jika ingin menjadi kaya, tetap kaya, bahkan semakin kaya, kuncinya hanya 1 : hormatilah orang tua / orang yg dituakan. Lakukan dengan hati yg iklas. Tanpa menunggu waktu lama, hartamu akan bertambah banyak.

10. ORANG KAYA TAKUT TUHAN :
Berapa pun hasil yg kau peroleh hari ini, semuanya berasal dari Tuhan. Tuhan punya kehendak dan bisa membuatmu sukses, serta membuatmu hancur. Ketika kau takut pada Tuhan, Dia akan memberikan apa yg kau mau. Tetapi jika kau sombong, hanya dengan meniupkan sedikit nafasNya, maka habislah engkau. Karena tahu bahwa semua hartanya berasal dari Tuhan, maka orang kaya selalu punya rasa takut dan selalu taat padaNya. Mereka akan rajin memuji Allah, menyembah Dia, dan selalu memiliki rasa syukur. Semua mereka lakukan, karena Allah telah bermurah pada mereka.

Inilah ciri2 Orang Kaya yg benar2 kaya sekaya-kayanya. Jika Anda telah melakukan semua hal ini, maka sudah sangat jelas kalau Anda adalah orang kaya. Tetapi, jika Anda tidak melakukan semuanya, tidak perduli berapa besar hartamu di tabunganmu, dana investasi, atau reksadanamu, engkau hanyalah orang miskin yg paling hina di dunia ini.

So.... Jika ingin sukses dan jadi orang paling kaya di dunia : lakukanlah hal ini !!! Dan jika semuanya Anda lakukan, sudah dapat dipastikan : Andalah ORANG TERKAYA DI DUNIA !!!

" We make a living by what we get and make a life by what we give "

(dari milis tetangga - semoga artikel ini bermanfaat untuk teman2 lain, terima kasih).

21 CARA MEMENANGI BISNIS (lanjutan).

12. JANGAN TUNGGU PELANGGAN YANG MENUNGGUY ANDA ONLINE
Daripada membeli daftar e-mail (milis) untuk beriklan secara massal tanpa personalisasi, lebih baik luangkanlah waktu untuk menelusuri Web, mencari bisnis² yang berhubungan dengan bisnis Anda, selanjutnya surati mereka secara pribadi, jelaskan mengapa Anda mengganggap mereka perlu membina hubungan bisnis dengan Anda. "Surat² begini punya kecenderungan yang tinggi lho untuk dijawab, sebab surat² tersebut bersifat pribadi," ujar Crandall. "Dan apabila ada sesuatu yang kita dapat berbisnis untuk itu, maka pintunya sudah kubuka ‘tuh. Begitu pintu tersebut terbuka, aku pun bisa berbisnis ribuan dolar dengan orang² yang bahkan sama sekali tak kukenal [sebelum aku menyurati mereka]."

C. MEMNYEBAR (KATA) PROMOSI:

13. PERGILAH KE TEMPAT PROSPEK TERBAIK ANDA BERADA
Ini disebut pemasaran ruang-permainan. Jika Anda punya bisnis hewan piaraan, mintalah ijin pengurus dan kantor dokter-hewan setempat agar Anda dapat memajang brosur. Apakah Anda seniman lanskap? Tawarkanlah untuk menghias tempat penitipan anak² setempat. Apakah Anda mengelola pesta HUT anak²? Bayarlah gedung bioskop setempat agar menayangkan promosi Anda sebelum pemutaran film² keluarga. "Pastikanlah agar lingkungannya sesuai," Gordon mengingatkan. "Jika Anda konsultan bisnis, Anda tidaklah akan beriklan di layar bioskop. Beriklanlah di tempat di mana orang² paling mungkin memikirkan tentang apa yang Anda jual."

14. JADILAH SEORANG PAKAR / AHLI
Cagnassola mengembangkan ketrampilan bisnisnya menjadi alat pemasaran dengan menulis artikel² online. "Tulislah artikel² untuk menunjukkan bakat² Anda dan berikanlah sebagai pengisi ke pemilik situs Web yang Anda rasa sesuai," ujar Cagnassola. "Hal itu, selain akan memberikan lebih banyak lalu-lintas situs dan pelanggan potensial, juga akan memberikan Anda portofolio bisnis dunia yang mendemonstrasikan indra bisnis dan layanan/produk Anda."
Cara² lain untuk memantapkan Anda sebagai pakar: Jawablah pertanyaan² di forum online; usahakan Anda didaftar ke dalam direktori seperti Experts.com, Profnet.comor The Yearbook of Experts; kirimkanlah kiat² ke saluran media lokal; tulislah buku atau pamflet; atau lakukanlah kiat berikutnya di daftar kami.

15. JADILAH TUAN-RUMAH SEMINAR
Murah. Mudah. Dan cara yang ampuh untuk mengatasi ketakutan Anda berbicara di depan umum. Crandall menceritakan seorang pialang bisnis yang melakukan seminar gratis mingguan. Para penjual bisnis tidak hadir, karena memang mereka bukan orang baru dalam hal proses pialang bisnis, tetapi mereka menyimak iklan-nya dan menelpon untuk meminta layanan-nya. Para pembeli bisnis hadir, dan sang pialang sekarang mempunyai calon² prospek. "Anda mendapat publisitas gratis, Anda mendapat prospek yang menghubungi Anda, dan Anda membangun tingkat keahlian Anda," papar Crandall, yang menjadi tuan-rumah seminar² pemasaran-nya sendiri.

16. USHAKAN AGAR DILIPUT BERITA LOKAL
Tarik perhatian media lokal sebanyak mungkin dengan rilis² berita personal. Coba deh ini, mana yang lebih menarik bagi media lokal Anda: wirausahawan katering rumahan yang sukses dengan kontrak nasional, atau wirausahawan katering dari Hometown Ohio dengan kontrak nasional? Yah, bahkan jika Anda pernah tinggal di suatu tempat, suratilah media lokal di sana. Crandall baru² ini mempromosikan buku tentang masa kanak² ibunya dengan menyurati dua koran, satu di tempat ibunya tinggal sekarang dan satu lagi di tempat tinggal sebelumnya, dan kedua-dua koran memuat cerita tersebut.

17. BERSIAP-SIAP UNTUK CLOSE UP ANDA
Apakah TV tidak termasuk ke dalam anggaran pemilik bisnis berbasis-rumah? Jangan dong. Usahakanlah Anda bisa tampil di TV. "Anda memang tidak bisa secara kasar mengiklankan layanan atau produk Anda, tetapi iklan adalah cara yang baik untuk lebih dikenal," ujar Bishop. "Contoh, jika Anda menjual kerajinan, Anda mungkin memulai suatu tayangan kerajinan instruksional. Anda bisa mengadakan kontes atau membagikan sesuatu secara gratis. Ketika orang² menelpon atau menyurati, Anda bisa memulai sebuah milis dan kemudian menghubungi mereka tentang bisnis Anda." Manfaat lainnya: Ini menambah keahlian Anda dan memberikan Anda publisitas yang baik.

LAYANAN PELANGGAN
18. GRACIAS/MERCI/TERIMA KASIH
Curahilah 20 persen teratas dari klien Anda yang pembeliannya terbanyak (baik dalam hal jumlah barang maupun uang) dengan ungkapan² terimakasih, apakah berupa hadiah, makan siang ataupun nota² personal. "Itu tidak boros uang " kata Gordon, "tapi cara yang bagus untuk memberitahu pelanggan terbaik Anda bahwa mereka spesial."

19. TAWARKANLAH GARANSI
Lebih banyak orang² yang akan mencoba bisnis Anda dan merekomendasikan bisnis Anda, jika Anda menawarkan "kepuasan dijamin." Akhir cerita.

20. USAHAKAN AGAR ORANG2 MEMBICARAKAN ANDA
Pemasaran dari-mulut-ke-mulut adalah hal termurah yang dapat Anda lakukan untuk melajukan bisnis Anda. Cara utama untuk menarik orang² adalah lakukan saja pekerjaan yang bagus: Buat klien² Anda terkesan, dan mereka akan bercerita kepada semua orang tentang kesan mereka tersebut. Namun, ada nih taktik yang lebih agresif yang Anda dapat gunakan juga. Mintalah semua orang yang Anda kenal agar mempromosikan bisnis Anda. Bagikan kartu² bisnis lebih dari satu kepada orang² sehingga mereka bisa membagikannya lagi. Bahkan, coba telusuri Rolodex (daftar relasi) milik klien favorit Anda (dengan ijin-nya, tentu saja) untuk menemukan referensi² potensial.

21. KETIKA RAGU-RAGU ANGKATLAH TELEPON
Daripada menyesali kekosongan bisnis Anda, mengetuk jari² Anda di atas meja Anda dan menambah kerut² di kening Anda, lebih baik hubungilah pelanggan. Sentuh dasarnya, lihat mereka sedang apa, kunjungi kantor mereka ketika Anda menjalankan pesanan, lihat apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk mereka, sekalipun itu pekerjaan tak dibayar. Hal itu akan meningkatkan hubungan Anda, dan Anda bisa menggetarkan memori mereka. Nah, jika Anda tidak mengangkat telepon, maka Anda tidak akan pernah mendengar “Aku udah mau menelpon Anda nih!”

=end=

21 CARA MEMENANGI BISNIS

(by Laura Tiffany, February 01, 2006, artikel ini mula² diterbitkan di Entrepreneur.com pada tahun 2001. Diperbaharui dengan informasi baru pada tahun 2006)

Meskipun Anda terus berdoa dan berharap, bisnis Anda tidak bisa terus berjalan mulus. Anda tetap harus berusaha, dan untuk itu kami punya beberapa tips bagi Anda.

Sudah kami temukan nih, solusi pemasaran yang sempurna untuk Anda. Pertama-tama, tutup mata Anda. Sekarang, peluk monitor komputer Anda. Dengan menggunakan teknologi paling-rahasia yang dikembangkan di laboratorium Entrepreneur.com, dengan seketika akan kami kirimkan daftar pelanggan yang tak-habis²nya ke otak Anda dan bisnis wirausaha Anda. Wah, agaknya, tak bisa nih. Tetapi ini bukan karena kami tak punya teknologi-nya, lho (hanya tinggal satu logaritma lagi, sumpah deh), sungguh kami ingin membantu Anda menolong diri Anda sendiri. Untuk itu, kami berikan Anda sesuatu yang lebih baik : 21 ketrampilan memasarkan, yang akan membantu Anda menemukan pelanggan² yang akan mengisi koper² bisnis Anda. Cetaklah kiat ini, kirimkan dan padukan ia ke dalam rencana pemasaran Anda dan bersiaplah untuk kebanjiran penjualan.

A. KIAT-KIAT DASAR:

1.CIPTAKAN SARANA PEMASARAN YANG BERKUALITAS.
Ini tidak berarti Anda harus mengalokasikan 75 persen anggaran Anda untuk biaya² cetak, slide presentasi dan situs Web. Namun, memang ini berarti Anda harus berpikir dalam² tentang (memvisualisasikan) target yang Anda ingin capai. "Silahkan duduk, dan buatlah daftar segala yang Anda perlukan setiap kali Anda menghubungi klien atau calon pelanggan, termasuk paket stasioneri, alat² presentasi dan brosur²," nasehat pakar pemasaran Kim T. Gordon, Ketua National Marketing Federation Inc. dan kolumnis Entrepreneur.com. "Selanjutnya, jika Anda tidak bisa [mengusahakan] untuk mencetaknya segera, paling tidak pekerjakanlah seorang disainer dan seorang penulis untuk menciptakan bahan² tsb sehingga Anda memilikinya di dalam disk." Namun, jika hal inipun membuat tulang-belakang rekening bank Anda gemetaran, temukanlah cara² kreatif untuk mengatasinya: Sewalah seorang mahasiswa seni atau pemasaran dari universitas lokal, atau barterlah jasa Anda dengan wirausahawan yang lain.

2. SAMBUTLAH KLIEN DENGAN 'GAYA'
Voice mail boleh jadi tak cocok untuk rencana pemasaran Anda, namun seandainya nih, seorang klien potensial menelepon dan anak Anda yang menjawab, klien tsb tentu akan raib sebelum Anda menjadikannya klien Anda. Maka usahakanlah punya Voice mail yang profesional (Telkom menawarkan beberapa pilihan, lho) dengan beberapa perangkat, demikian nasehat Gordon, sehingga penelpon bisa menekan "1" untuk mendengar lebih banyak tentang jasa Anda, "2" untuk alamat web dan e-mail Anda, dll.

3. FOKUSLAH SETAJAM MUNGKIN
Daripada menghabiskan waktu dalam usaha menjangkau semua orang, lebih baik batasilah target audiens Anda hanya pada prospek² yang sangat berkualitas. Daripada mengunjungi tujuh grup jaringan setiap dua bulan, kunjungilah hanya dua grup dengan prospek² terbaik setiap minggu. "Daripada memasarkan ke 5000 perusahaan, pilih sajalah beberapa lusin perusahaan yang benar² memenuhi syarat dan jalinlah hubungan rutin dengan mereka," ujar Gordon. Hubungilah mereka, kirimi bahan² pemasaran Anda, dan kemudian ajaklah untuk bertemu. Ini akan menghemat waktu dan uang Anda.

4. MANFAATKAN PAMERAN NIAGA SEBAIK2NYA
Nah, ini paduan tips, buah pikiran Rick Crandall, seorang pembicara, konsultan, dan pengarang buku² pemasaran:
Jika Anda belum juga dapat toko, usahakanlah mendapat seseorang yang bisa berbagi tokonya dengan Anda. Anda bantu mereka menjalankan toko, dan mereka dapat orang lokal yang bisa memandu mereka melihat-lihat kota. Jika Anda memutuskan tidak perlu toko, oke maju terus. Anda selalu bisa koq berbisnis dengan peserta² pameran (exhibitors) – tapi pastikanlah untuk menghargai waktu mereka dengan para pelanggannya sebelum Anda mendekati mereka sebagai mitra yang ingin berbagi bisnis (B2B). Setelah mengikuti seminar, yakinkanlah sungguh² bahwa Anda menjalankan kiat² seminar tsb. Apa gunanya ikut seminar jika Anda berakhir di bak sampah? Pusat Riset Industri Pameran menyatakan di tahun 2000, 88% peserta pameran tidak dihubungi oleh orang² penjualan. Coba perbaiki statistik tsb.

5. LAKUKAN INTELEJEN KOMPETITIF SECARA ONLINE
Ketika Joyce L. Bosc memulai Boscobel Marketing Communications Inc. pada tahun 1978 di rumah-nya di Silver Spring, Maryland, dia tidak tahu apa² tentang kompetisi yang sedang berlangsung. Sekarang ini, dia berkata, wirausahawan sudah jauh lebih mudah. "Sebagai bisnis rumahan [di tahun 1978], bagaimana Anda bisa tahu apa yang sedang dilakukan pesaing Anda, apa yang sedang mereka bebankan, atau klien seperti apa yang mereka punya?" ujar Bosc, yang sekarang perusahaannya punya 18 karyawan dan tidak lagi berbasis rumah. "Hari ini, informasi itu sepenuhnya ada di ujungjari Anda." Jadi, temukanlah situs pesaing Anda dan carilah informasi.

B. BERSIKAPLAH BERSAHABAT:

6. TAWARKAN BANTUAN ANDA
Ingin dikenal sebagai seorang pebisnis yang baik -- dan sebagai seorang budiman? Bantulah orang². Ellen Cagnassola mendirikan bisnis sabun buatan-tangan, MaryEllen's Sweet Soaps di Fanwood, New Jersey. Salah satu perolehan bisnisnya yang terbesar adalah berita mulut-ke-mulut yang dihasilkan bukan hanya karena kerjanya yang baik, tetapi juga karena kebajikannya. "Aku [siap menjadi] orang pertama yang membantu orang lain, dan aku menawarkan gagasan dengan gratis," ujar Cagnassola. "Aku pikir, hal ini dan antusias-ku terhadap bisnisku lah yang membuat orang² ingin menjadi bagian dari kesuksesan-ku." Di manakah ia menawarkan bantuan? Pusat Bisnis Wanita New Jersey dan Komite Revitalisasi di kota asalnya adalah beberapa tempat dimana ia berbagi kemampuan.
Cara lain untuk membantu masyarakat Anda dan bisnis Anda adalah dengan menyelaraskan diri Anda dengan organisasi nirlaba. Patrick Bishop, penulis Money-Tree Marketing, menawarkan ide ini: "Bentuklah program pengumpulan dana yang bermanfaat bagi sekolah, misalnya kartu diskon. Nah, di saat anak² sedang menjual kartu, mereka juga sedang mempromosikan bisnis Anda, lho."

7. TAWARKAN SAMPEL KARYA ANDA
Crandall menyarankan bahwa jika misalnya Anda seorang disainer web, Anda berselancar di internet, menemukan klien potensial, maka Anda bisa mengirimi mereka beberapa tips cara memperbaiki situs mereka. Atau Anda bisa lakukan kiat Anne Collins: "Awalnya, aku maunya tembak langsung aja mengajak bisnis," papar Collins, yang memiliki firma disain grafis berbasis-rumah di Laurel, Maryland, Collins Creative Services Inc., sekarang berbangga bahwa Angkatan Perang A.S. adalah salah satu klien-nya. "Terkadang aku tawarkan pekerjaan ringan secara gratis untuk menunjukkan klien potensial bagaimana kualitas pekerjaanku dan agar mereka terbiasa bekerja denganku."

8. JARINGAN / NETWORK
Jika kiat pemasaran yang ini sudah Anda dengar sebelumnya, ya memang ada alasan kuat: Kiat ini memang manjur. Bergabunglah ke dalam KADIN lokal Anda, kelompok² pengarah seperti LeTip International Inc., Leads Club, asosiasi industri Anda, atau Rotary Club. Ketika Anda bepergian, tanyalah orang² yang Anda temui: arahan apa yang mereka inginkan –dan simaklah sungguh² apa yang mereka katakan. Mereka akan mengganjar Anda setimpal.

9. PADUKAN PROMOSI DENGAN BISNIS2 LAIN
Dengan siapa Anda berbagi pelanggan? Temukan jawabannya dan cari cara bagaimana Anda dapat berpromosi satu sama lain. Jika Anda seorang humas, dekatilah penulis-cetak atau perancang grafis untuk rujukan² (referensi) klien. Atau, Anda bisa simak kelompok yang Crandall tahu ini: The Wedding Mafia, kelompok para profesional pernikahan (jurumasak, DJ, pembuat pakaian, jurupotret, dll.) yang bekerja sama melalui rujukan². Pilihan lain adalah menambahkan catatan ringkas di bagian bawah faktur Anda yang mereferensikan "seorang konsultan komputer yang hebat" kepada klien² akuntansi Anda, dan sang konsultan berbuat yang sama juga bagi Anda.

10. MENGOBROL /CHATTING ONLINE
Temukan newsgroups yang mengakomodasi audiens Anda dan bergabunglah. "Aku sih tidak memulai [ambil bagian di kelompok diskusi online] untuk berbisnis, tetapi sebagai cara menemukan informasi berbagai subjek," ujar Shel Horowitz, pemilik Accurate Writing & More yang berbasis di Northampton, Massachusetts, dan pengarang beberapa buku pemasaran, termasuk Grassroots Marketing. "Tetapi, ternyata hal itu menjadi alat pemasaran tunggal terbaik yang aku gunakan. Aku hanya perlu meluangkan waktu ku saja. [Satu] daftar saja telah membuatku mendapat sekitar 60 klien dalam lima tahun ini."

11. TAWARKAN LAPORAN BERKALA LEWAT E-NEWSLETTER
Ini, di samping, memantapkan Anda sebagai seorang ahli, juga menyediakan alat pemasaran lain yang amat penting: alamat e-mail dari klien² potensial. Anda telah membuka gerbang untuk membina hubungan dengan orang² ini dengan cara menawarkan informasi gratis. Kini mereka bisa mendekati Anda untuk berbisnis, atau Anda bisa menggunakan alamat² email ini untuk menawarkan jasa/bisnis Anda.

(BERSAMBUNG)

Kita Terlalu Banyak Ciptakan Sarjana PENCARI Kerja..! (Ciputra)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Ciputra mengatakan, akar musabab kemiskinan di Indonesia bukan semata akibat akses pendidikan, karena hal itu hanya sebagian, melainkan karena negara tidak menumbuhkembangkan entrepreneurship dan jiwa entrepreneur dengan baik pada masyarakatnya.

"Kita banyak menciptakan sarjana pencari kerja, bukan pencipta lapangan kerja, itu membuat masyarakat kita terbiasa makan gaji sehingga tidak mandiri dan kreatif," ujar Ciputra di hadapan peserta seminar "Entrepreneurship Inspiring Our Journey" yang digelar di SMA Kolese Kanisius, Jakarta, Sabtu (29/8).

Entrepreneur atau wirausahawan, kata pria yang akrab disapa Pak Ci' ini, adalah seseorang yang mampu mengubah kotoran atau rongsokan menjadi emas. Dengan demikian, kata dia, negara selama ini hanya mencetak begitu banyak sarjana yang hanya mengandalkan kemampuan akademisnya, tetapi menjadikan mereka lulusan yang tidak kreatif.

"Malaysia punya lebih banyak wirausahawan daripada Indonesia, kini mereka lebih maju karena pendapatannya yang empat kali lebih besar dari Indonesia," ujar Pak Ci'.

Sarjana pencari kerja

Makin banyak entrepreneur, sejatinya semakin makmur suatu negara. Ilmuwan dari Amerika Serikat (AS) David McClelland pernah menjelaskan bahwa suatu negara disebut makmur jika minimal mempunyai jumlah wirausahawan minimal 2 persen dari jumlah penduduk di negara tersebut.

Menurut Ir Antonius Tanan, Direktur Human Resources Development (HRD) Ciputra Group yang juga menangani Ciputra Entrepreneurship School (CES), bahwa pada 2007 lalu AS memiliki 11,5 persen wirausahawan di negaranya.

Sementara itu, Singapura memunyai 4,24 juta wirausahawan pada 2001 atau sekitar 2,1 persen. Namun, empat tahun kemudian jumlah tersebut meningkat menjadi 7,2 persen, sedangkan Indonesia hanya memiliki 0,18 persen jumlah wirausahawan.

"Negara kita terlalu banyak memiliki perguruan tinggi dan terlalu banyak menghasilkan sarjana, tetapi sayangnya tidak diimbangi dengan banyaknya lapangan kerja," tandas Antonius.

"Akhirnya kita hanya banyak melahirkan pengangguran terdidik, tahun 2008 kita punya 1,1 juta penganggur yang merupakan lulusan perguruan tinggi," ujarnya.

Data tahun 2005/2006, misalnya, lanjut Antonius, terdapat 323.902 lulusan perguruan tinggi yang lulus. Kemudian dalam waktu 6 bulan dari Agustus 2006 sampai Februari 2007, jumlah penganggur terdidik naik sebesar 66.578 orang.

"Generasi muda kita tidak memiliki kecakapan menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri karena mereka terbiasa berpikir untuk mencari kerja," ujar Antonius.

LIMA PELAJARAN BERHARGA

UNTUK KITA RENUNGI BERSAMA....

Ini lima buah Pelajaran Berharga, yang sangat bagus untuk kita, mari kita renungkan bersama


1. Pelajaran Penting ke-1

Pada bulan ke-2 diawal kuliah saya, seorangProfesor memberikan quiz
mendadak pada kami. Karena kebetulan cukup menyimak semua kuliah-kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan soal-soal quiz, sampai pada soal yang terakhir.

Isi Soal terakhir ini adalah : Siapa nama depan wanita yang
menjadi petugas pembersih sekolah ?.

Saya yakin soal ini cuma "bercanda".

Saya sering melihat perempuan ini. Tinggi,berambut gelap dan berusia
sekitar 50-an, tapi bagaimana saya tahu nama depannya... ? Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal terakhir kosong.

Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pada Profesor itu, mengenai soal terakhir akan "dihitung" atau tidak. "Tentu Saja
Dihitung !!" kata si Profesor. "Pada perjalanan karirmu, kamu akan
ketemu banyak orang. Semuanya penting!. Semua harus kamu perhatikan dan pelihara, walaupun itu cuma dengan sepotong senyuman, atau sekilas "hallo"!

Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah "Dorothy".

2. Pelajaran Penting ke-2 , Penumpang yang Kehujanan Malam itu.

Pukul setengah dua belas malam, Seorang wanita negro rapi yang sudah berumur, sedang berdiri di tepi jalan tol Alabama. Ia nampak mencoba bertahan dalam hujan yang sangat deras, yang
hampir seperti badai. Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan ini sangat ingin menumpang mobil. Dalam keadaan basah kuyup, ia mencoba menghentikan setiap mobil yang lewat.

Mobil berikutnya dikendarai oleh seorang pemuda bule, dia berhenti untuk menolong ibu ini. Kelihatannya si bule ini tidak paham akan konflik etnis tahun 1960-an, yaitu pada saat itu. Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga suatu tempat, untuk mendapatkan pertolongan, lalu mencarikan si ibu ini taksi. Walaupun terlihat sangat tergesa-gesa, si ibu tadi bertanya tentang alamat si pemuda itu, menulisnya, lalu mengucapkan terima kasih pada si pemuda.

7 hari berlalu, dan tiba-tiba pintu rumah pemuda bule ini diketuk Seseorang. Kejutan baginya, karena yang datan g ternyata kiriman sebuah televisi set besar berwarna (1960-an !) khusus dikirim kerumahnya.

Terselip surat kecil tertempel di televisi, yang isinya adalah : " Terima kasih nak, karena membantuku di jalan Tol malam itu. Hujan tidak hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku. Untung saja anda datang dan menolong saya. Karena pertolongan anda, saya masih sempat untuk hadir disisi suamiku yang sedang sekarat... hingga wafatnya.

Tuhan memberkati anda,karena membantu saya dan tidak mementingkan dirimu pada
saat itu"

Tertanda
Ny.Nat King Cole.
Catatan :
Nat King Cole, adalah penyanyi negro tenar thn. 60-an di USA

3. Pelajaran penting ke-3 - Selalulah perhatikan dan ingat, pada semua yang anda layani.

Di zaman eskrim khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang
anak laki-laki umur 10-an tahun masuk ke Coffee Shop Hotel, dan duduk di meja.

Seorang pelayan wanita menghampiri, dan memberikan air putih
dihadapannya. Anak ini kemudian bertanya "Berapa ya,... harga satu ice cream sundae?" katanya. "50 sen..." balas si pelayan. Si anak kemudian mengeluarkan isi sakunya dan menghitung dan mempelajari koin-koin di kantongnya....

"Wah... Kalau ice cream yang biasa saja berapa?" katanya lagi.

Tetapi kali ini orang-orang yang duduk di meja-meja lain sudah mulai banyak... dan pelayan ini mulai tidak sabar. "35 sen" kata si pelayan sambil uring-uringan.

Anak ini mulai menghitungi dan mempelajari lagi koin-koin yang tadi dikantongnya. "Bu... saya pesen yang ice cream biasa saja ya..."
ujarnya. Sang pelayan kemudian membawa ice cream tersebut, meletakkan kertas kuitansi di atas meja dan terus melengos berjalan.

Si anak ini kemudian makan ice-cream, bayar di kasir, dan pergi. Ketika
si Pelayan wanita ini kembali untuk membersihkan meja si anak kecil
tadi, dia mulai menangis terharu.

Rapi tersusun disamping piring kecilnya yang kosong, ada 2 buah koin 10-sen dan 5 buah koin 1-sen. Anda bisa lihat... anak kecil ini tidak bisa pesan Ice-cream Sundae, karena tidak memiliki cukup untuk memberi sang pelayan uang tip yang "layak" ......


4. Pelajaran penting ke-4 - Penghalang di Jalan

Kita Zaman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, yang menempatkan sebuah batu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut kemudian bersembunyi, untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan.

Beberapa pedagang terkaya yang menjadi rekanan raja tiba ditempat, untuk berjalan melingkari batu besar tersebut. Banyak juga yang datang, kemudian memaki-maki sang Raja, karena tidak membersihkan jalan dari rintangan.Tetapi tidak ada satupun yang mau melancarkan jalan dengan menyingkirkan batu itu.

Kemudian datanglah seorang petani, yang menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu bebannya, dan mencoba memindahkan batu itu kepinggir jalan.
Setelah banyak mendorong dan mendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu.

Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata ditempat batu tadi ada kantung yang berisi banyak uang emas dan surat
Raja.
Surat yang mengatakan bahwa emas ini hanya untuk orang yang mau menyingkirkan batu tersebut dari jalan. Petani ini kemudian belajar, satu pelajaran yang kita tidak pernah bisa mengerti.

Bahwa pada dalam setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untuk memperbaiki hidup kita.

5. Pelajaran penting ke-5 - Memberi, ketika dibutuhkan.

Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarelawan yang bekerja di sebuah rumah sakit, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangat jarang.

Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya, seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama. Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit itu.

Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya. Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata "Baiklah... Saya akan melakukan hal tersebut.... asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku".

Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur, disamping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang bergetar...katanya "Apakah saya akan langsung mati dokter... ?" Rupanya si kecil sedikit salah pengertian.

Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya. Lihatlah...bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya....



Bekerjalah seolah anda tidak memerlukan uang,
Mencintailah seolah anda tidak pernah dikecewakan,
dan Joget & nyanyilah seolah tidak ada yang nonton.

.... DALAM GELAPNYA MALAM, KITA JUSTRU DAPAT MELIHAT
INDAHNYA BINTANG ... !

(dari milis tetangga sebelah)

ZAHIR, EXPORT PROGRAM KE MANCANEGARA...

Sektor usaha kecil dan menengah juga merupakan pasar yang menggiurkan. Hal ini dibuktikan oleh sukses bisnis PT Zahir International, sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan perangkat lunak akuntansi. Fadil Fuad Basymeleh, chairman perusahaan itu, konsisten dan fokus melayani perusahaan-perusahaan dengan omzet tak lebih dari Rp 500 juta dan jumlah karyawan kurang dari 50 orang.

Bermain di sektor ini, produk Zahir ditawarkan seharga Rp l juta - Rp 15 juta. Namun begitu, pemasukan perusahaan itu mencapai miliar rupiah setiap tahunnya. (Tahun ini ditargetkan mencapai Rp 10 miliar.) Kini, sekitar 7.500 pelanggan loyal setia menunggu perangkat lunak terbaru keluaran Zahir.

Produk utama Zahir adalah Zahir Accounting. Versi 1.0-nya telah terbit sejak 1997 dan kini sudah tersedia versi 5.1 yang tentunya sudah semakin canggih. Software tersebut memiliki 62 fitur dengan beragam kegunaan. Antara lain: multi-currency, giro mundur, multi-warehouse, alokasi biaya impor, dan serial number.

Semua fitur itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan utama UKM. Karena produk Zahir menyasar "pasar bawah", ciri utamanya adalah mudah digunakan. Karena itu, tagline mereka yang pada awalnya "Termudah Digunakan" kini diganti menjadi "Terbaik di Dunia yang Berbahasa Indonesia".

Berbeda dengan para kompetitor, perangkat lunak buatan Fadil tak menyasar para akuntan. Ia dikhususkan untuk para pemilik usaha. Dengan Zahir, angka-angka yang kerap rumit telah diolah menjadi laporan yang mudah dipahami dengan desain tampilan sederhana. Dengan begitu, sang pengusaha akan dimudahkan dalam pengambilan keputusan.

Menyadari sektor UKM beragam dalam kebutuhan dan daya beli, Zahir menjual produk dalam bentuk fitur. Perusahaan-perusahaan tak perlu membeli berdasarkan modul yang memuat keseluruhan fitur. Mereka bisa memilih sesuai kebutuhan.


Fadil mulai berbisnis sejak sangat muda. Lelaki kelahiran 1971 ini sempat belajar di Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung. Tetapi, tampaknya dunia kuliah tak terlalu menarik minatnya. Ia memutuskan untuk menikah pada usia muda, di umur 21 tahun. Untuk menopang kehidupan keluarga, ia mulai berbisnis. Ia keluar dari ITB pada tahun ketiga.

Sebelum terjun ke dunia software, Fadil sempat berbisnis setting dan layout, percetakan, serta periklanan. Di bisnis percetakan, klien pertamanya adalah Sarung Cap Mangga Dua, sebuah perusahaan yang boleh dibilang besar.

Pada 1994, pengusaha muda yang memulai bisnisnya dari nol ini mendapat sokongan dana dari Sarana Jabar Ventura. Meski proposalnya sempat ditolak hingga lima kali, akhirnya Fadil mendapat modal Rp 50 juta. Berkat suntikan modal tersebut, bisnisnya terus berkembang. Pada 1997, ia mendapat sokongan kedua dari perusahaan modal ventura tersebut. Kali ini, nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Tetapi, krisis ekonomi 1997 datang menghantam.

Fadil memasuki masa-masa sulit. Di tengah segala masalah yang menimpa, ia disarankan menggunakan perangkat lunak akuntansi untuk memudahkan pembuatan laporan keuangan. Tetapi, daripada membeli yang mahal, Fadil kemudian memutuskan membuat sendiri. Kebetulan, lelaki itu memang hobi programming. Dari situlah kemudian lahir software Zahir.

Hingga kini, Fadil dan produk Zahir-nya telah berhasil meraih enam penghargaan (antara lain Best of the Best Winner pada Asia Pacific ICT Award Indonesia 2003 dan Technopreneur Award pada Juli 2008). Tantangan berikutnya adalah menggapai pasar mancanegara. Langkah ke sana sudah disiapkan dengan membuka kantor cabang di Malaysia. Selain itu, Zahir mulai rajin ikut pameran di luar negeri, termasuk di Eropa.

Dari sisi produk, Zahir Accounting kini tersedia dalam bahasa Indonesia, Inggris, Malaysia, dan juga Arab. Lalu, berniatkah Fadil memasuki pasar perusahaan besar yang lebih rumit? "Kami tak berkeinginan memasuki pasar menengah atas. Kami akan konsisten di UKM," ujar lelaki yang sudah gemar mengutak-atik program komputer sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas di Lombok ini.

—Parlindungan Sibuea (BusinessWeek Indonesia No.22, 13-20 Agustus 2008)

NGESTIWATI, dengan TORAKUR (TOMAT RASA KURMA)

Tunjang Ekonomi Tetangga
Didorong anjloknya harga tomat, ia lalu memproduksi manisan tomat yang menyerupai kurma berlabel TORAKUR. Usaha itu maju pesat dan hasilnya tak hanya mampu menunjang ekonomi keluarga Ngestiwati, tetapi juga para tetangganya. Bahkan, produknya itu belakangan ini telah menjadi buah tangan khas kawasan wisata Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Tak heran kalau Sri Ngestiwati kemudian harus memenuhi permintaan kiriman Torakur untuk Bali, Jakarta, Jawa Timur, serta sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Konsekuensinya, setiap hari dia mengolah sekitar 250 kilogram tomat mentah untuk diolah menjadi 50 kilogram Torakur. Namun, saat bulan Ramadhan, kebutuhan bahan bakunya naik sampai 300 kilogram tomat mentah.

Sekilas agak sukar membedakan Torakur dengan kurma. Bentuknya sama-sama oval dengan warna pekat. Bedanya, warna kurma lebih hitam pekat, sedangkan Torakur kemerah-merahan. Penganan ini empuk tanpa biji, manis, serta menyisakan aroma dan rasa khas tomat.

Torakur yang dikemas dalam kotak seberat 250 gram seharga Rp 9.000 dan kemasan 500 gram seharga Rp 17.000. Ngestiwati mengaku belum menghadapi kendala berarti dalam pemasaran karena pasar masih menampung berapa pun produk yang didistribusikannya.

Maka tak heran kalau omzet usahanya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Dan, lapangan pekerjaan terbuka bagi puluhan orang di sekitar rumahnya di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

”Pemasarannya bagus sekali. Malah lebih cepat daripada proses pembuatannya. Hasilnya juga menjanjikan. Dari tomat-kurma ini saya bisa membiayai kuliah dua anak saya, memenuhi kebutuhan keluarga, juga membeli tanah,” tuturnya.

Pelatihan

Ngestiwati memulai usaha ini setelah mendapat pelatihan dari sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang sedang kuliah kerja nyata pada awal 2002. Ngestiwati bersama puluhan warga dilatih mengolah tanaman pangan, salah satunya membuat manisan tomat.

”Saya pertama kali tahu tentang manisan tomat dari pelatihan itu, enggak tahu apa dikembangkan juga di daerah lain,” tuturnya saat ditanya usaha serupa yang pernah dirintis di Kabupaten Purbalingga pada 1998.

Dia mulai membuat manisan tomat pertengahan 2002 saat harga tomat hasil panen suaminya dari lahan seluas 2.500 meter persegi anjlok. Tomat hanya dihargai Rp 200 per kilogram, jauh dari titik impas yang Rp 1.000 per kg.

Ia lalu mengolah tomat itu menjadi manisan. Sepuluh kali mencoba, 10 kali pula gagal. Belum berhasil menemukan formula yang tepat untuk warna, rasa, dan bentuk Torakur.

Torakur awalnya dijajakan kepada rekan sekantornya di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan di Kecamatan Sumowono. Ternyata banyak yang menyukainya. Sekitar tiga bulan uji coba, Ngestiwati menemukan komposisi yang pas. Ia serius mengerjakan usaha ini, dan mengajukan surat izin kepada Departemen Kesehatan.

”Modal awal waktu itu hanya gula 2 kg karena 10 kg tomatnya saya petik di kebun,” kenangnya.

Proses membuat Torakur diawali dari penyortiran tomat. Puluhan pekerja memilah tomat berwarna merah pekat untuk diolah.

Adapun yang lain disimpan beberapa hari hingga benar-benar matang. Setelah ditusuk-tusuk, tomat itu direndam sekitar empat jam dalam air kapur sirih.

Biji tomat dibuang, sedangkan bagian dalam tomat disisihkan untuk bahan baku olahan jenang tomat. Daging tomat direbus bersama gula.

Komposisinya, lima bagian tomat dan satu bagian gula untuk menghasilkan 1 kilogram Torakur. Tomat lalu dijemur dan dibentuk.

Penjemuran itu menjadi salah satu keunggulan Ngestiwati. Dia menyediakan lahan khusus seluas 6 x 6 meter untuk membuat unit-unit penjemuran tertutup atap kaca. Di sekelilingnya dipasang jaring antinyamuk. Agar higienis, pada kemasannya pun diberi dua lapisan plastik di dalam dan luar kardus.

Berdayakan perempuan

Menurut Ngestiwati, yang membuat dia bangga pada usaha ini adalah terbukanya lapangan kerja bagi para tetangganya. ”Terutama bagi kaum perempuan yang belum mendapat pekerjaan.”

Mereka menjadi pekerja yang membantu Ngestiwati dari pagi hingga sore dengan upah antara Rp 300.000-Rp 350.000 per bulan, di luar lembur Rp 3.000 per jam dan uang makan sebesar Rp 3.000 per hari.

Biasanya ia memberi tugas puluhan pekerja itu pada pagi hari menjelang berangkat ke kantor sehingga usaha ini tak mengganggu pekerjaannya sebagai PNS.

”Memang yang kami berikan belum mencapai upah minimum kabupaten, tapi setidaknya bisa membantu ekonomi keluarga mereka yang rata-rata petani. Mereka juga tak perlu keluar ongkos transpor,” tuturnya.

Ngestiwati mengaku, kendala yang dihadapinya adalah melonjaknya harga gula pasir dari Rp 285.000 per sak (50 kg) menjadi sekitar Rp 440.000. Padahal, saat ini memasuki masa musim giling tebu. Dia mengatasinya dengan menaikkan harga Rp 500 per kemasan.

Semua kendala bisa teratasi. Apalagi, Ngestiwati mendapat dukungan sang suami, Adiarso, yang juga menjadi PNS di Kabupaten Semarang. Usaha tomat rasa kurma pun berkembang.

(dari Kompas Minggu, 13 September 2009 )


Sumber : Kompas Cetak

KELIK, LULUSAN SMA YANG JADI PENGUSAHA SUKSES....

Meski hanya lulusan sekolah menengah atas, Arifdiarto Ambar Wirawan (35) atau yang akrab disapa Kelik berhasil menjadi pengusaha sukses. Usaha geplak dan peyek tumpuk yang sudah digelutinya selama 10 tahun ini mampu meraih omzet hingga Rp 60 juta per bulan.

Dengan margin 30 persen, Kelik bisa menyisakan keuntungan sekitar Rp 18 juta per bulan. Nilai yang luar biasa bagi pengusaha di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Meski sudah sukses, ia belum merasa puas. Penambahan cabang gerai baru di kota lain menjadi obsesinya ke depan.

Kelik membuka usaha geplak dan peyek tumpuk bersama istrinya, Sri Kasih (32), di Jalan Wahid Hasyim, Bantul. Toko berukuran 5 x 8 meter itu berdampingan dengan rumah tempat tinggalnya sekaligus lokasi produksi. Dulu, toko itu hanya berupa bangunan bambu, tetapi kini sudah berkembang menjadi bangunan permanen dengan desain lebih menarik.

Dalam sehari, Kelik membutuhkan sekitar 2,5 kuintal gula pasir untuk membuat geplak. Untuk peyek tumpuk, ia butuh sekitar 50 kilogram kacang dan 25 kilogram tepung beras per hari. Untuk membantunya berproduksi, ia mempekerjakan 20 tenaga kerja.

Apa istimewanya geplak buatan Kelik. Menurut dia, ia hanya menggunakan gula asli tanpa pemanis sehingga rasa manisnya lebih mantap. Tak heran jika geplak yang dijual seharga Rp 16.000 per kilogram itu laris manis. ”Kalau bentuknya hampir sama produk milik orang lain, tetapi dari segi rasa, konsumen bisa membedakannya,” katanya.

Untuk membuat geplak, ia memakai kelapa, gula, dan aroma sesuai selera. Proses pembuatan geplak diawali dengan pemarutan kelapa lalu santannya ditempatkan di kuali dan dicampur dengan gula kemudian diaduk. Setelah dinaikkan ke tungku sekitar 4 jam, lalu diturunkan dan diberi aroma, olahan itu kemudian dibentuk dan diangin-anginkan selama 10 menit.

Menurut Kelik, produknya yang dinilai istimewa adalah peyek tumpuk. Sesuai dengan namanya, peyek tersebut dibuat dengan cara menyusun sehingga membentuk rangkaian peyek. Berbeda dengan peyek pipih yang dimasak dengan satu kali penggorengan, peyek tumpuk digoreng selama tiga kali.

Pertama, penggorengan dimaksudkan untuk membuat susunan peyek. Setelah terbentuk susunan, peyek dipindahkan ke penggorengan kedua. Pada penggorengan pertama, nyala api harus kuat agar efek panasnya tinggi. Tujuannya supaya kacangnya bisa lekas matang. Di penggorengan kedua, nyala api justru lebih kecil karena tujuannya supaya peyek secara keseluruhan bisa matang. ”Kalau apinya terlalu besar, bisa gosong,” ujar bapak tiga anak ini.

Sebelum masuk ke penggorengan terakhir, peyek terlebih dahulu diangin-anginkan selama semalam. Tujuannya supaya peyek benar-benar renyah dan gurih. Peyek tersebut dijual seharga Rp 32.000 per kilogram. Untuk proses pengapian, ia memanfaatkan tempurung kelapa.

”Untuk membuat peyek dan geplak, dalam sehari saya butuh sekitar 750 butir kelapa. Kalau tempurungnya tidak saya manfaatkan kan sayang. Hitung-hitung, ongkos produksi bisa ditekan, apalagi harga gas dan minyak tanah sudah sangat mahal,” katanya.

Ide pembuatan peyek tumpuk sebenarnya berasal dari mertuanya yang kebetulan bernama Mbok Tumpuk. Sebagai menantu, Kelik berhasil meningkatkan usaha mertuanya dengan tetap mempertahankan nama Mbok Tumpuk sebagai identitas produknya.

Menurut Kelik, membuka usaha di bidang makanan awalnya tergolong susah. Karena belum dikenal masyarakat, biasanya penjualan masih minim. Kalau tidak kuat, si pengusaha bisa saja memutuskan untuk berhenti.

”Bagi saya, usaha butuh konsistensi. Meski awalnya tidak laku, saya harus terus berproduksi. Saya tidak boleh menyerah. Konsistensi juga faktor utama untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan,” paparnya.

Selain konsistensi, lanjut Kelik, faktor kejujuran juga memegang peranan penting. Kepada pembeli, ia selalu menginformasikan soal masa kedaluwarsa produknya. Kalau waktunya tinggal sedikit, ia menyarankan pembeli tidak mengambilnya, apalagi jika peyek atau geplak tersebut akan dibawa ke luar kota.

Kelik hanya menjual geplak dan peyeknya di toko sendiri. Ia sengaja tidak menitipkannya ke toko-toko lain meski banyak permintaan. Ia khawatir bila dititipkan, harga dan kualitas tidak bisa terkontrol. ”Bisa saja di toko lain produk kami dijual sangat mahal. Mereka juga bisa saja menjual produk kedaluwarsa. Kalau sudah begitu, citra kami pasti hancur,” katanya.

Ia berharap bisa membuka gerai sendiri di kota-kota besar. Dengan pengendalian sendiri, ia yakin usahanya bisa maju karena semuanya lebih terkontrol. Sampai sekarang saja, Kelik bersama istri masih terlibat langsung dalam proses peracikan bumbu.

”Jangan terlalu percaya dengan karyawan. Semuanya harus kami monitor selama kami masih sanggup,” ujarnya.

(sumber: Kompas , sabtu 29 Agustus 2009)

EVA, KERUPUK KELEMPANG BEROMZET PULUHAN JUTA RUPIAH...

Modal sering menjadi momok menakutkan bagi seseorang yang hendak memulai usaha. Niat membuka usaha kerap luntur duluan karena modal cupet.

Tapi, itu tak berlaku bagi Eva Yunus di Palembang. Bermodal Rp 200.000, Eva mampu mengembangkan usaha kerupuk kelempang, sering juga disebut kempelang, bermerek Eva Yunus.

Usaha keras dan semangat membara membuat usahanya mekar. Kini bisnis kerupuk kelempangnya mampu membawa omzet Rp 35 juta per bulan. Berarti, dalam setahun dia bisa mencatat omzet Rp 420 juta. Gurih kan?

Ketertarikan Eva untuk mulai berbisnis sebenarnya datang dari tekanan ekonomi yang mengimpit kehidupannya. Sebagai guru, gaji suami Eva tak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Dari situ saya menguatkan tekad menambah penghasilan,” ujar Eva yang mulai usaha sejak 1998.

Pilihannya jatuh pada usaha kerupuk. Selain modalnya tak besar, dalam hitungan Eva, keuntungannya lumayan. “Bisa sekitar 20 persen dari omzet,” ujar Eva. Ilmu perkerupukan dia pelajari dari orangtuanya yang pernah berbisnis pembuatan kerupuk kelempang.

Tanpa pikir panjang, Eva membeli semua peralatan pembuatan kerupuk milik orangtuanya yang sudah menganggur itu. Setelah itu, Eva membeli bahan-bahan pembuat kerupuk seperti tepung, ikan, dan bumbu. Namun, dengan modal yang minim, duit Eva tak cukup.

Upaya meminjam dari kerabat mustahil sulit lantaran mereka juga kesulitan memenuhi kebutuhan rumah tangga masing-masing. Makanya, Eva meminta suaminya meminjam uang dari koperasi. Untuk melunasinya, gaji bulanan sang suami harus kena potong. “Tak mengapa, yang penting bisa usaha,” ujar Eva mengenang.

Namun memasarkan kerupuk kelempang hasil bikinannya ternyata tak semudah membalik telapak tangan. Maklum, banyak pemain kerupuk kelempang di Palembang. Tapi Eva tak menyerah. Dia tahu persis kerupuk kelempang adalah kudapan paling dicari oleh warga Palembang maupun pelancong. “Mencocol kerupuk ke sambal sambil nonton TV,” ujar dia.

Makanya, sasaran utama Eva adalah para tetangga dan sanak famili. Untuk itu, Eva menggelar dagangannya di emperan rumahnya sebagai etalase.

Agar berbeda dengan kerupuk kelempang lain, Eva mendongkrak kualitas rasa kerupuk bikinannya. Komposisi bahan ikan gabus dan tenggiri dia bikin lebih dominan ketimbang tepung. Perbandingannya, 1 kg ikan hanya menghasilkan 4 kg kerupuk mentah. “Dengan begitu, rasa ikan akan lebih terasa,” ujar Eva. Soal campuran bumbu, Eva enggan berbagi lantaran resep ini rahasia keluarga.

Tak puas hanya menjual kerupuk ke tetangga dan saudara-saudara, Eva berharap bisa menjual produknya lebih luas. Celakanya, dia tak punya modal lebih besar untuk mengembangkan usahanya.

Terpikir olehnya untuk berpromosi secara besar-besaran. Namun, kendalanya, dia tak punya modal. Padahal, dari promosi Eva yakin bisa mengembangkan usaha.

Eva pun menawarkan kerupuk kelempangnya ke acara-acara arisan, sunatan, hingga perkawinan. Tentu tak lupa dia menawarkan dagangannya ke toko-toko. “Dari situ, pesanan kepada saya mulai mengalir hingga sekarang,” ujar Eva.

Kini Eva hanya menjajakan kerupuk bikinannya di rumah, persisnya di Jalan KH A Azhari Lr Anten-Anten No 557 RT 165, Ulu Laut, Palembang. Rumahnya yang persis berada di pinggir jalan besar menjadi toko sekaligus pabrik kerupuk.

Dalam menjalankan usahanya, Eva mengaku tak banyak menarik untung. Baginya, kerupuk Eva Yunus jadi terkenal saja sudah cukup membuatnya senang. “Jika banyak pembeli datang, usaha saya terus berputar kan?” ujar Eva kalem.

Eva yakin, jika banyak konsumen mengenal dan mencicipi produknya, pasti sebagian di antaranya akan kembali datang. “Kualitas produk nomor satu untuk menarik pelanggan datang kembali,” ujar dia yakin.

Rajin berinovasi

Eva sadar betul, banyak pemain kerupuk kelempang sekarang ini. Namun, itu tak membuat dirinya patah arang menggeluti usaha ini. Selain tetap menjaga kualitas, Eva juga melakukan inovasi. Salah satunya dengan membuat kerupuk dalam bentuk kotak dan lonjong. Dengan varian bentuk seperti itu, Eva mengaku tak berani menambah harga jual. “Harga tetap sama meski bentuk beda,” ujar Eva berpromosi.

Yang membedakan harga hanya cara membuatnya. Kerupuk kelempang bakar lebih mahal lantaran saat pemanggangan kerupuk menjadi susut. “Kerupuk yang semula sekilo menjadi 8 ons,” ujar dia.

Eva juga menambah varian kerupuknya dengan menyediakan kerupuk tanjung. “Ini kerupuk langka dan hanya ada di saat pesta,” ujar Eva. Dia berani mengklaim bahwa hanya dirinya yang menjual kerupuk tanjung ini di Palembang.

Lalu lalang kendaraan yang berhenti di rumah Eva rupanya menarik minat PT Pupuk Sriwidjaya untuk menjadikannya sebagai mitra binaan. Gayung bersambut lantaran Eva juga berniat mengembangkan usahanya.

Pada 2003 Eva pun mengajukan proposal pinjaman ke Pusri. “Tak banyak, hanya Rp 9 juta,” tutur dia. Pinjaman berbunga 6 persen dengan masa pinjaman tiga tahun itu dia ambil untuk menambah jumlah pegawai.

Belum sampai pinjaman itu jatuh tempo, Eva sudah melunasinya. Lantaran itu pula, Pusri, sebutan populer BUMN penghasil pupuk itu, kembali memberikan persetujuan atas proposal pinjaman yang kedua. Kali itu Eva berani mengajukan kredit senilai Rp 20 juta untuk mengembangkan pabrik.

Seiring hubungan baik dengan Pusri, Eva kerap diajak mengikuti berbagai kegiatan pameran. Lewat pameran ini pula pesanan tak henti-hentinya mengalir kepadanya. Makanya, Eva kembali meminta tambahan modal ke Pusri. Nilainya sudah jauh meningkat, menjadi Rp 40 juta.

Tapi, Pusri pasang syarat: Eva harus membina para nelayan sebagai plasma. Nelayan yang dimaksud adalah para pemasok ikan tengiri dan gabus. Eva tak menganggap persyaratan itu sebagai persoalan. Dengan cara ini, dia justru merasa beruntung karena tak perlu lagi bersusah payah mencari bahan baku utama produksi kerupuknya.

Cuma, Eva juga tak asal main borong dagangan para plasmanya. Dia mematok persyaratan ketat bagi para nelayan binaannya. Hanya ikan-ikan segar yang dia terima sebagai bahan kerupuk kelempangnya. “Saya tak segan menolak jika ikan dari nelayan ternyata berkualitas jelek,” tandas Eva. Dengan cara ini, Eva tetap bisa menjaga kualitas dagangannya.

(Sumber : Kompas)

Bisnis Sarung Tangan Keamanan

Sudah menjadi pengetahuan umum kalau kota Garut bukan hanya dikenal sebagai kota penghasil dodol. Kota yang terletak selatan Jawa Barat ini juga dikenal sebagai penghasil produk kulit.

Produk kulit yang dihasilkan kota ini bermacam-macam mulai dari sepatu, jaket, tas,ikat pinggang, topi, sarung tangan dan lain-lain.

Kusnadi, seorang perajin sarung tangan asal Garut ini mencoba melakukan beberapa terobosan dengan membuat produk kulit sarung tangan berbasis keperluan alat keamanan (safety) sektor industri. Alhasil, kini produk buatannya telah dipasok ke beberapa sentra industri di Jawa Barat dan Sumatera.

Melalui keterampilan tangannya dengan mempekerjakan 23 karyawan, Kusnadi mampu meproduksi hingga 25.000 pasang sarung tangan kulit safety dengan berbagai macam jenis setiap bulannya.

Bahkan baru-baru ini, ia berhasil mendapat pesanan dalam jumlah besar dari beberapa sentra industri di kawasan Jababeka, PT Krakatau Steel dan lain-lain. Tak hanya itu saja, para pembeli dari negara-negara lain seperti dari Jerman, Jepang dan beberapa negara tetangga menyambangi langsung ke pabriknya di Garut.

“Mereka datang langsung ke Garut, misalnya dari Jerman, jepang kerena pasokan sarung tangan dari China tersendat,” jelasnya kepada detikFinance, akhir pekan lalu.

Kisah suksesnya menjadi perajin sarung tangan keamanan bermula sekitar 10 tahun lalu. Ketika itu, ia harus mendapat tantangan mendapatkan order dalam jumlah besar dari kakaknya yang juga berprofesi sebagai pembuat sarung tangan.Tawaran yang menggiurkan itu pun langsung dilabraknya, hasilnya sekarang ini ia menjadi produsen sarung tangan keamanan yang diperhitungkan di Garut.

Dengan kapasitas produksi yang mencapai 25.000 pasang per bulan, setidaknya ia mampu mengantongi hingga Rp 100 juta, bahkan pada saat permintaan yang memuncak omsetnya bisa mencapai berlipat-lipat, margin yang ia ambil pun tidak banyak hanya 10% smapai 20% saja.

“Memang semenjak krisis,permintaan sempat turun, Astra saja menurunkan permintaan, sekarang hanya 60% saja,” ucapnya.

Kusnadi mengatakan soal, bahan baku ia tidak terlalu kesulitan karena pasokan bahan baku di Garut sangat berlimpah, ia juga sering memanfaatkan limbah kulit dari pabrik penyamakan kulit, seperti kulit sapi, domba, sapi dan lain-lain.
Bahan baku sarung tangan kulit keamanan umumnya dibuat dari lapisan dalam produk kulit sehingga relatif mudah ditemukan.

“Saat ini kita sedang ajukan SNI untuk produk sarung tangan kulit ke Depperin, tapi kualitas sekarang saja sudah bagus, kalau ada pembeli Jerman dan Jepang datang artinya mereka sudah menilai standarnya cukup bagus,” paparnya.

Mengenai bisnis pembuatan sarung tangan untuk alat keamanan untuk industri, menurutnya masih sangat menggiurkan. Pasalnya dalam setiap pekan ia pesanan dari pabrikan selalu mengalir. Hal ini disebabkan umumnya para industri hanya
menggunakan sarung tangan tersebut dalam waktu yang tidak lama.

“Kalau yang paling murah paling daya tahannya hanya 3 hari pakai, lain lagi yang mahal bisa 3 bulan,” katanya.

Harga yang ia tawarkan untuk produk sarung tangan keamanannya mulai dari yang termurah Rp 3000 sampai yang termahal Rp 50.000 per pasang. Saat ini ia mengaku semua produknya banyak yang dijual oleh pihak ketiga alias trader, karena untuk menembus pasar langsung ke industri relatif sulit.

“Ini memang penyakit IKM, masih menjual melalui perantara,” keluhnya.

Ia juga bekerjasama dengan sedikitnya 40 mitra usaha produk sejenis di Garut, yang mampu memasuk ke beberapa trader seperti di Medan, Jakarta, Batam, Banten dan lain-lain.

"Dengan kondisi alat produksi sekarang dari 100% permintaan yang masuk, yang bisa saya cover 40% saja, makanya saya perlu mitra," jelasnya.

Tertarik?

Kusnadi
Jl. Gagak Lumayung Sukargang Garut, Jawa Barat

(sumber: detik.com)

SERING DI HINA, YOHANA MEMBANGUN BISNIS JUTAAN DOLLAR...

Hong Kong - Satu lagi kisah WNI yang sukses mengadu nasib di Hong Kong. Sering didiskriminasi, Yohana Angelia berjualan kartu telepon beromset 2 juta dolar Hong Kong. Yohana menginjakkan kaki di Hong Kong untuk bekerja di Konsulat Jenderal RI pada pertengahan dekade 1980-an. Sambil bekerja di Konjen, Yohana mulai berjualan kartu telepon yang dijual ke pegawai Konjen. Pergaulannya dengan TKI, tanpa dia rencanakan menjadi awal dari lahirnya berbagai bisnis Yohana.

yohanaPada awalnya, Yohana sering melihat TKI yang sedang bermasalah mengadu ke Konjen, biasanya karena perlakuan majikan. "Saya sering lihat mereka menangis di depan Kantor Konjen. Saya kasihan terus saya ajak ngobrol. Saya tanya ada apa?" kata Yohana saat ditemui di tokonya di Causeway Bay Centre, Sugar Street, Hong Kong, Kamis (16/8/2007).

Ada satu pengalaman berkesan yang dialami Yohana, sehingga dia memahami perasaan TKI yang mengalami diskriminasi. Yohana pernah menolong staf Konjen yang hampir diserempet mobil. Saat beradu mulut dengan sang sopir, ponsel di tangannya terlempar ke pelipis si sopir. Sopir pun menuduh Yohana sengaja melukainya dan melaporkannya ke polisi. "Semalam di penjara, saya jadi mengerti rasanya direndahkan orang," kenangnya. Yohana pun akhirnya semakin bersahabat dengan para TKI. Di sisi lain, persahabatan ini membantu bisnisnya karena para TKI menjadi pelanggan kartu teleponnya. Yohana lalu membuka toko bernama Surya Ekspress yang berdekatan dengan Konjen.

Perempuan yang sering dipanggil Mbak Yo oleh para TKI ini terus melebarkan usahanya dengan berjualan baju, dan buku-buku agama. Ketertarikannya dengan agama Islam justru berawal dari buku-buku yang dia jual untuk para TKI. "Saya baca buku yang saya jual termasuk buku tentang Islam. Kok rasanya indah begitu. Lalu saya masuk Islam pada 1997," tutur Yohana yang kini tampak anggun berjilbab.

Yohana berhenti bisnis karena hamil pada 1998, lalu membuka toko baru di Causeway Bay Centre dengan nama Blitar Cafe. Usahanya dikembangkan dengan membuka karaoke pada 1998 dan warnet pada 2000. "Bukan artinya lancar-lancar saja. Saya berulang kali berurusan dengan polisi setiap menambah usaha baru. Alasannya selalu soal perizinan. Banyak juga yang berprasangka buruk dan mengatakan saya punya usaha dengan uang hasil korupsi di Konjen," keluh dia. Yohana keluar dari Konjen pada 2003 dan sejak saat itu menghabiskan waktu sepenuhnya untuk berbisnis dengan dukungan penuh suami dan anak-anaknya.

Keputusannya berjilbab pada bulan Ramadan 2006 lalu memberinya ujian tersendiri. Seringkali masyarakat Hong Kong menganggapnya seperti TKI dan mendiskriminasinya. "Saya pernah dilarang naik tram karena membawa belanjaan, padahal banyak orang lain yang juga membawa belanjaan. Saya juga pernah dibentak polisi karena dianggap mau merusak taman di Victoria Park, padahal saya tahu kok daerah mana yang tidak boleh diinjak," ungkapnya dengan gaya yang ceplas-ceplos. Namun semua itu terbayar dengan hasil jerih payahnya.

Setiap bulan, bisnis makanannya beromzet HK$ 30 ribu, omzet warnetnya HK$ 70 ribu. Yang paling dahsyat bisnis kartu teleponnya yang beromzet HK$ 2 juta. Yohana dengan rendah hati, enggan mengungkapkan berapa dolar yang dia kantongi setiap bulan. "Pokoknya cukup untuk menggaji pegawai dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga saya," ujarnya tersenyum. Untuk bisnis kartu teleponnya termasuk kartu ponsel, Yohana digandeng belasan operator yang mengincar pasar TKI. Yohana dianggap memahami pembeli bahkan diizinkan untuk mendesain kartu sendiri untuk menarik para TKI. Kartu-kartunya sering bertemakan rindu kampung halaman, kaligrafi, keindahan alam Indonesia, dan tema-tema religi.

"Resep saya adalah sabar. Jangan dengarkan omongan-omongan negatif orang. Tutup telinga dan maju terus," ujar dia.

LULUSAN SMA YANG JADI PENGUSAHA SUKSES

Kompas - Meski hanya lulusan sekolah menengah atas, Arifdiarto Ambar Wirawan (35) atau yang akrab disapa Kelik berhasil menjadi pengusaha sukses. Usaha geplak dan peyek tumpuk yang sudah digelutinya selama 10 tahun ini mampu meraih omzet hingga Rp 60 juta per bulan.

Dengan margin 30 persen, Kelik bisa menyisakan keuntungan sekitar Rp 18 juta per bulan. Nilai yang luar biasa bagi pengusaha di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Meski sudah sukses, ia belum merasa puas. Penambahan cabang gerai baru di kota lain menjadi obsesinya ke depan.

Kelik membuka usaha geplak dan peyek tumpuk bersama istrinya, Sri Kasih (32), di Jalan Wahid Hasyim, Bantul. Toko berukuran 5 x 8 meter itu berdampingan dengan rumah tempat tinggalnya sekaligus lokasi produksi. Dulu, toko itu hanya berupa bangunan bambu, tetapi kini sudah berkembang menjadi bangunan permanen dengan desain lebih menarik.

Dalam sehari, Kelik membutuhkan sekitar 2,5 kuintal gula pasir untuk membuat geplak. Untuk peyek tumpuk, ia butuh sekitar 50 kilogram kacang dan 25 kilogram tepung beras per hari. Untuk membantunya berproduksi, ia mempekerjakan 20 tenaga kerja.

Apa istimewanya geplak buatan Kelik. Menurut dia, ia hanya menggunakan gula asli tanpa pemanis sehingga rasa manisnya lebih mantap. Tak heran jika geplak yang dijual seharga Rp 16.000 per kilogram itu laris manis. ”Kalau bentuknya hampir sama produk milik orang lain, tetapi dari segi rasa, konsumen bisa membedakannya,” katanya.

Untuk membuat geplak, ia memakai kelapa, gula, dan aroma sesuai selera. Proses pembuatan geplak diawali dengan pemarutan kelapa lalu santannya ditempatkan di kuali dan dicampur dengan gula kemudian diaduk. Setelah dinaikkan ke tungku sekitar 4 jam, lalu diturunkan dan diberi aroma, olahan itu kemudian dibentuk dan diangin-anginkan selama 10 menit.

Menurut Kelik, produknya yang dinilai istimewa adalah peyek tumpuk. Sesuai dengan namanya, peyek tersebut dibuat dengan cara menyusun sehingga membentuk rangkaian peyek. Berbeda dengan peyek pipih yang dimasak dengan satu kali penggorengan, peyek tumpuk digoreng selama tiga kali.

Pertama, penggorengan dimaksudkan untuk membuat susunan peyek. Setelah terbentuk susunan, peyek dipindahkan ke penggorengan kedua. Pada penggorengan pertama, nyala api harus kuat agar efek panasnya tinggi. Tujuannya supaya kacangnya bisa lekas matang. Di penggorengan kedua, nyala api justru lebih kecil karena tujuannya supaya peyek secara keseluruhan bisa matang. ”Kalau apinya terlalu besar, bisa gosong,” ujar bapak tiga anak ini.

Sebelum masuk ke penggorengan terakhir, peyek terlebih dahulu diangin-anginkan selama semalam. Tujuannya supaya peyek benar-benar renyah dan gurih. Peyek tersebut dijual seharga Rp 32.000 per kilogram. Untuk proses pengapian, ia memanfaatkan tempurung kelapa.

”Untuk membuat peyek dan geplak, dalam sehari saya butuh sekitar 750 butir kelapa. Kalau tempurungnya tidak saya manfaatkan kan sayang. Hitung-hitung, ongkos produksi bisa ditekan, apalagi harga gas dan minyak tanah sudah sangat mahal,” katanya.

Ide pembuatan peyek tumpuk sebenarnya berasal dari mertuanya yang kebetulan bernama Mbok Tumpuk. Sebagai menantu, Kelik berhasil meningkatkan usaha mertuanya dengan tetap mempertahankan nama Mbok Tumpuk sebagai identitas produknya.

Menurut Kelik, membuka usaha di bidang makanan awalnya tergolong susah. Karena belum dikenal masyarakat, biasanya penjualan masih minim. Kalau tidak kuat, si pengusaha bisa saja memutuskan untuk berhenti.

”Bagi saya, usaha butuh konsistensi. Meski awalnya tidak laku, saya harus terus berproduksi. Saya tidak boleh menyerah. Konsistensi juga faktor utama untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan,” paparnya.

Selain konsistensi, lanjut Kelik, faktor kejujuran juga memegang peranan penting. Kepada pembeli, ia selalu menginformasikan soal masa kedaluwarsa produknya. Kalau waktunya tinggal sedikit, ia menyarankan pembeli tidak mengambilnya, apalagi jika peyek atau geplak tersebut akan dibawa ke luar kota.

Kelik hanya menjual geplak dan peyeknya di toko sendiri. Ia sengaja tidak menitipkannya ke toko-toko lain meski banyak permintaan. Ia khawatir bila dititipkan, harga dan kualitas tidak bisa terkontrol. ”Bisa saja di toko lain produk kami dijual sangat mahal. Mereka juga bisa saja menjual produk kedaluwarsa. Kalau sudah begitu, citra kami pasti hancur,” katanya.

Ia berharap bisa membuka gerai sendiri di kota-kota besar. Dengan pengendalian sendiri, ia yakin usahanya bisa maju karena semuanya lebih terkontrol. Sampai sekarang saja, Kelik bersama istri masih terlibat langsung dalam proses peracikan bumbu.

”Jangan terlalu percaya dengan karyawan. Semuanya harus kami monitor selama kami masih sanggup,” ujarnya

MELIHAT KESEMPATAN

Ada 3 tipe manusia melihat sebuah kesempatan.
Dalam pepatah mandarin dikatakan:

Orang yang LEMAH, MENUNGGU Kesempatan.
Orang yang KUAT, MENCIPTAKAN Kesempatan.
Orang yang BIJAK/CERDAS, MEMANFAATKAN Kesempatan.

Bagi orang LEMAH,
bila kesempatan Belum Datang,
Dia akan Menunggu dan Menunggu sampai kesempatan itu Datang,
Bila Ditunggu Kesempatan Belum Juga Datang,
Dia Berpikir, "yaah….Ini memang nasibku."

Tipe kedua:
Bagi orang KUAT,
bila kesempatan Belum Datang,
dia akan MENGGUNAKAN Berbagai Macam Cara, Kreatifitas, Koneksitas dan
Segenap Kemampuannya untuk MENCIPTAKAN kesempatan itu Datang Padanya.

Tipe ketiga:
Bagi orang CERDAS/BIJAK,
dia akan MEMANFAATKAN kesempatan karena dia MENYADARI kesempatan adalah
Sesuatu yang Berharga, Belum Tentu Kesempatan itu Datang untuk Kedua Kali.

Memang pada kondisi tertentu,
kadang munculnya kesempatan itu Butuh Pematangan Waktu.
Kita perlu Menunggu Sesaat,
tetapi bukan dengan sikap yang pasif,
sebaliknya,
kita Menunggu kesempatan itu dengan SIKAP WASPADA, Proaktif dan Penuh Kesiapan.

Seperti sikap seekor kucing yang akan menangkap tikus,
kucing bisa dengan sabar, waspada, penuh kesiapan....
menunggu kesempatan tikus keluar dari lubang persembunyiannya.
Begitu tikus keluar, kucing akan segera menyergap mangsanya.

Keberhasilan kucing melumpuhkan tikus adalah serangkaian proses
melakukan 3 hal yang disebutkan diatas,
yaitu Kemampuan Menunggu Kesempatan Bukan Secara Pasif tetapi PROAKTIF,
Penuh KESIAPAN.
Begitu kesempatan tercipta langsung dimanfaatkan.

Kesempatan merupakan salah satu faktor yang harus dimiliki
bagi Siapa Saja yang Mau Mengembangkan Diri.
Tanpa kesempatan yang tersedia, tidak mungkin kita bisa Berhasil.

Oleh sebab itu bila kesempatan belum datang,
kita harus berusaha menciptakannya, bahkan di dalam kesulitan pun,
jika kita punya keuletan untuk berusaha terus menerus, suatu hari,
kesempatan pasti akan datang.

Persis seperti yang dikatakan oleh ilmuwan besar Albert Enstein:
IN THE MIDDLE OF DIFFICULTLY LIES OPPORTUNITIES.
"Di Dalam Setiap Kesulitan Terdapat Kesempatan."

Pastikan dengan segenap kreatifitas, kerja keras, keuletan dan niat baik kita ciptakan kesempatan, manfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin dan memperoleh kehidupan yang lebih baik, lebih sukses, dan lebih berarti !!

Saudaraku...
Salah satu yang membuat orang SULIT MAJU DAN BERKEMBANG...
Adalah karena banyak orang MERAGUKAN apa yg dia PERCAYAINYA...
Dan MEMPERCAYAI apa yg menjadi KERAGUANNYA...

"Malaikat dan Pengusaha"

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya. Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!"

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang ..." kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit."

Dengan lembut si Malaikat berkata, "aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu."

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra-putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka.

Kata Malaikat, "Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua - itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu."

Kembali terlihat di mana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, "Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar di hadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri." Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat.

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini . . . timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang!

Dengan setengah bergumam dia bertanya, "Apakah di antara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"

Jawab si Malaikat, "Ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah."

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu!! Kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00."

Dengan terheran-heran dan tidak percaya,si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

"Bukankah itu Panti Asuhan?" kata si pengusaha pelan.

"Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri."

"Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu."

***

Sahabatku, cerita ini hanyalah sebuah gambaran agar kita lebih instropeksi diri. Saya membayangkan ketika diri saya mati nanti, apakah orang disekeliling saya akan kehilangan, atau sebaliknya mereka mengabaikan atas kematian saya, atau yang paling parah apakah mereka bersyukur malah?

Ah.. mumpung kita masih diberi umur, lakukanlah yang terbaik untuk orang2 disekitar kita, kaena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya.

Dan satu lagi, janganlah engkau meremehkan sedekah, sesuai cerita diatas, justru sedekahnya yang menyelamatkan pengusaha tersebut...

Jazakumullah telah membaca cerita ini, semoga bermanfaat...

MENYUSUN BUSSINES PLAN...(6)

MENYUSUN BUSSINES PLAN...(6)
Untuk anggota JADI PENGUSAHA ??... SIAPA TAKUT !
Pramono 'Pakde' Dewo 09 November jam 5:42 Balas
Proyeksi Keuangan
Meramalkan pembayaran dari bisnis Anda mungkin bisa membuat takut atau sulit, tapi kenyataannya tidaklah sedemikian buruk. Perencanaan yang baik terdiri dari bagaimana membuat terkaan akademis seperti misalnya berapa banyak uang yang Anda akan hasilkan dan berapa banyak yang Anda akan perlu belanjakan-- kemudian penggunaan taksiran ini untuk menghitung apakah bisnis Anda akan menguntungkan.

Di sini adalah proyeksi keuangan yang Anda harus buat:
• Analisa balik-modal. Di sini Anda akan mempergunakan taksiran pendapatan dan belanja untuk menentukan apakah, secara teori paling tidak, bisnis Anda akan menghasilkan uang cukup banyak untuk menutupi biayanya.
• Perkiraan rugi-laba. Berikutnya Anda akan menyuling taksiran penjualan dan belanja yang Anda mempergunakan untuk analisa balik-modal ke dalam proyeksi bulanan yang formil, dari laba bisnis Anda untuk tahun pertama berjalan.
• Proyeksi arus kas. Sekalipun perkiraan rugi-laba Anda mengatakan bahwa bisnis Anda akan mempunyai pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan belanja-- dengan kata lain, bahwa ini menguntungkan-- angka itu tidak akan mengatakan Anda kalau Anda akan punya kas cukup di tangan dari bulan ke bulan untuk membayar sewa atau pembelian barang inventaris lagi. Proyeksi arus kas menunjukkan berapa banyak uang Anda akan punyai -- atau berapa banyak Anda akan merugi -- setiap bulan. Ini membiarkan Anda tahu kalau Anda akan perlu satu batas pemberian kredit atau pengaturan lain untuk menutupi shortfalls berkala.
• Estimasi biaya awal. Sederhananya, ini adalah penjumlahan dari semua belanja yang Anda akan buat sebelum membuka bisnis Anda. Kalau Anda perlu melunasi biaya ini di tahun pertama atau kedua bisnis, mereka harus termasuk ke dalam proyeksi arus kas bulanan.
Lagi, siapapun juga audiens Anda, Anda harus secermat mungkin ketika menghitung ramalan analisa balikmodal dan rugi-laba bisnis Anda. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah mengalami kesengsaraan dari memulai bisnis yang tiada harapan untuk menghasilkan laba besar.
Persiapkan analisa balikmodal sebelum menghabiskan waktu pada Rencana Bisnis lengkap.

Bagaimana Anda bisa mengatakan kalau ide bisnis Anda akan menguntungkan? Jawaban jujur adalah, Anda tidak bisa. Tapi ketidak-pastian ini tidak boleh membatalkan Anda dari meneliti kesehatan keuangan ide Anda. Mempersiapkan "analisa balikmodal" atau "perkiraan pulang-pokok" seperti halnya beberapa proyeksi keuangan yang lain, dapat menolong Anda menentukan apakah bisnis Anda akan sukses atau gagal.

Apa yang Analisa BalikModal Katakan pada Anda
Analisa balikmodal menunjukkan Anda jumlah pendapatan yang Anda akan hasilkan untuk menutupi belanja Anda, sebelum Anda menghasilkan laba sepeserpun. Kalau Anda dapat mencapai dan melampaui titik impas Anda -- yaitu, jika Anda dapat dengan mudah menghasilkan lebih dari jumlah pendapatan penjualan yang Anda akan perlukan untuk mencapai pengeluaran Anda – maka barulah bisnis Anda ada kesempatan untuk menghasilkan uang.

Banyak pengusaha berpengalaman mempergunakan analisa balikmodal sebagai alat saring utama untuk bisnis baru. Mereka tidak akan menulis Rencana Bisnis lengkap kecuali jika perkiraan balikmodal mereka memperlihatkan bahwa pendapatan penjualan mereka diproyeksikan jauh melebihi biaya untuk melakukan bisnis. Berita gembira adalah bahwa analisa balikmodal menjadi bagian dari setiap Rencana Bisnis, sehingga jika Anda mulai melakukan analisa balikmodal sekarang, Anda telah mengawali mengerjakan Rencana Bisnis Anda.

Bagaimana Mempersiapkan Analisa BalikModal
Untuk melaksanakan analisa balikmodal, Anda harus membuat terkaan akademis tentang belanja dan pendapatan Anda. Anda harus lakukan beberapa penelitian serius-- mencakup analisa pasar Anda -- untuk menentukan proyeksi volume penjualan Anda dan antisipasi belanja Anda.

Buku-buku dan software Rencana Bisnis dapat mengajari Anda bagaimana caranya membuat pendapatan layak dan rencana anggaran.
Anda akan perlu membuat taksiran dan hitungan berikut:
• Biaya-biaya tetap. Biaya-biaya tetap (kadangkala disebut "ongkos exploitasi") jangan bervariasi banyak dari bulan ke bulan. Mereka mencakup sewa, asuransi, utiliti, dan belanja lainnya. Ide yang baik untuk menyiapkan ekstra, katakanlah 10%, ke dalam analisa balikmodal Anda untuk menutupi bermacam-macam belanja yang Anda tidak dapat ramalkan.
• Pendapatan penjualan. Ini adalah total dolar dari aktivitas penjualan yang Anda hasilkan ke dalam bisnis Anda setiap bulan atau tahun. Untuk melaksanakan analisa balikmodal yang sah, Anda harus berlandaskan perkiraan Anda pada volume bisnis yang Anda benar-benar harapkan -- tidak pada berapa banyak Anda perlu membuat satu laba yang baik.
• Laba bruto rerata untuk setiap penjualan. Laba bruto rerata adalah uang yang tersisa dari setiap dolar penjualan setelah membayar biaya langsung dari satu penjualan. (Biaya langsung adalah apa yang Anda bayar untuk menyediakan produk atau jasa Anda.) Sebagai contoh, jika Antoinette membayar rata-rata $100 untuk barang-barang pembuat pakaian yang dia jual untuk rata-rata $300, laba bruto rerata-nya adalah $200.
• Persentase laba bruto rerata. Persentase ini mengatakan Anda berapa banyak setiap dolar pendapatan penjualan yang berupa laba bruto. Untuk menghitung persentase laba bruto rata-rata Anda, bagilah angka laba bruto rata-rata Anda dengan harga penjualan rata-rata. Sebagai contoh, jika Antoinette menghasilkan rata-rata laba bruto sebesar $200 pada pakaian yang dia jual untuk rata-rata $300, persentase laba bruto-nya adalah 66.7%($200 dbagi $300).

Menghitung Titik Impas
Begitu Anda telah menghitung angka-angka di atas, maka mudah saja untuk menentukan titik impas Anda. Bagi saja taksiran biaya-biaya tetap tahunan Anda dengan persentase laba bruto Anda untuk menentukan jumlah pendapatan penjualan yang Anda akan perlukan untuk mencapai balikmodal. Sebagai contoh, jika biaya-biaya tetap Antoinette adalah $6,000 per bulan, dan dia mengharapkan margin keuntungan 66.7%, titik impas-nya adalah $9,000 di pendapatan penjualan per bulan ($6,000 dibagi 0.667).

Dengan kata lain, Antoinette harus menghasilkan $9,000 setiap bulan untuk membayar biaya-biaya tetap-nya dan biaya (produk) langsung-nya. (Catat bahwa angka ini tidak mencakup laba, atau bahkan gaji untuk Antoinette.)
Kalau Anda Tidak Dapat Impas
Kalau titik impas Anda lebih tinggi dibandingkan pendapatan yang Anda harapkan, Anda perlu memutuskan apakah aspek tertentu dari rencana Anda dapat diubah untuk menciptakan titik impas yang terjangkau.

Sebagai contoh, mungkin Anda dapat:
• menemukan sumber barang persediaan yang lebih murah
• melakukan tanpa karyawan
• menghemat sewa dengan bekerja dari rumah Anda, atau
• menjual produk atau jasa Anda pada harga yang lebih tinggi
Jika Anda mengolah angka-angka dan pendapatan penjualan balikmodal Anda masih tampak seperti angka yang tidak dapat dicapai, maka Anda mungkin perlu membatalkan ide bisnis Anda. Jika ini terjadi, bersyukurlah bahwa Anda menyadarinya sebelum Anda menginvestasikan uang Anda (atau orang lain) pada ide itu.

Analisa Keuangan selanjutnya
Jika perkiraan balikmodal Anda memperlihatkan bahwa Anda akan menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada yang Anda perlukan untuk balikmodal, Anda bisa menganggap diri Anda beruntung. Tapi Anda masih perlu untuk menentukan berapa besar laba yang bisnis Anda akan hasilkan, dan apakah Anda akan punya kas cukup tersedia untuk membayar tagihan-tagihan Anda ketika jatuh tempo. Singkatnya, perkiraan balikmodal adalah sebuah alat saring yang hebat, tapi Anda perlu analisa yang lebih lengkap sebelum Anda mulai menginvestasikan uang sebenarnya pada bisnis Anda.

Berikut adalah proyeksi keuangan tambahan yang juga harus menjadi bagian dari Rencana Bisnis Anda, untuk menyelesaikan gambaran keuangan bisnis Anda.
• Perkiraan rugi-laba. Ini adalah proyeksi bulan-demi-bulan dari laba bersih operasi bisnis Anda.
• Proyeksi arus kas. Ini memperlihatkan Anda berapa banyak kas aktual yang Anda akan miliki, bulan demi bulan, untuk menutupi pengeluaran Anda.
• Estimasi biaya awal. Ini adalah penjumlahan dari semua belanja yang Anda akan buat sebelum membuka bisnis Anda.

(Disadur bebas dari SBAExpress.com)