Ustman Bin Affan adalah sahabat lain Rasulullah SAW yang juga merupakan pengusaha besarkala itu. Meskipun kaya raya, beliau hidup dengan sederhana dan sangatdermawan, sehingga beliau dijuluki sebagai Bapak Zuhud.
Pada masa Khalifah Abu Bakar As-Siddiq ra, kaum Muslimin dilanda kemarau dahsyat. Mereka mendatangi Khalifah Abu Bakar dan berkata, "Wahaikhalifah Rasulullah, langit tidak menurunkan hujan dan bumi keringtidak menumbuhkan tanaman, dan orang meramalkan datangnya bencana, makaapa harus kita lakukan ?”
Abu Bakar ra menjawab : "Pergilah dan sabarlah. Aku berharap sebelum tiba malam hari Allah akan meringankan kesulitan kalian"
Padapetang harinya di Syam ada sebuah kafilah dengan 1,000 unta mengangkutgandum, minyak dan kismis. Unta itu lalu berhenti di depan rumahUstman, lalu mereka menurunkan muatannya.
Tidak lama kemudian pedagang datang menemui Ustman, si pedagang kaya, dengan maksud ingin membeli barang itu.Lalu Ustman berkata kepada mereka : "Dengan segala senang hati. Berapa banyak keuntungan yang akan kalian berikan?”Mereka jawab :"Dua kali lipat"Ustman menjawab : "Wah sayang, Sudah ada penawaran lebih"Pedagangitu kemudian menawarkan empat sampai lima kali lipat, tetapi Ustmanmenolak dengan alasan sudah ada penawar yang akan memberi lebih banyak.
Pedagang menjadi bingung lalu berkata lagi pada Ustman : "WahaiUstman, di Madinah tidak ada pedagang selain kami, dan tidak ada yangmendahului kami dalam penawaran. Siapa yang berani memberi lebih ?"
Ustman menjawab : ”Allah SWT memberi kepadaku 10 kali lipat, apakah kalian dapat memberi lebih dari itu?"Mereka serentak menjawab : "Tidak!"
Ustman berkata lagi : "Akumenjadikan Allah sebagai saksi bahwa seluruh yang dibawa kafilah ituadalah sedekah kerana Allah, untuk fakir miskin daripada kaum muslimin"
Petang hari itu juga Ustman ra membagi-bagikan seluruh makanan yang dibawaunta tadi kepada setiap fakir dan miskin. Mereka semua mendapat bagianyang cukup untuk keperluan keluarganya masing-masing dalam jangka waktuyang lama.
Itulah salah satu kedermawanan Ustman Bin Affan yangmerupakan keistimewaan yang dimilikinya selain sebagai KhulafaurRasyidin dan beliau juga termasuk salah seorang dari 10 sahabat yangdijamin masuk surga.
KAYA + JUJUR = DERMAWAN
Kita sangat merindukan hadirnya seorang entrepreneur/ pengusaha yang kayaraya yang memiliki sifat jujur dalam dirinya. Pun harta yangdiperolehnya adalah berangkat dari aspek kejujuran ini. Dan saya sangatyakin, kalau memang begitu adanya maka insyaallah akan lahirorang-orang dermawan yang dengan tulus membantu saudaranya yang lain.Insyaallah.
Hari ini kita belajar dari dua sahabat yang memiliki KECERDASAN FINANSIAL yang luar biasa sehingga bisa mengantarkannya menjadi PENGUSAHA KAYA RAYA dengan omset yang besar. Dengan kata lain, uanglah yang mengejar merekasehingga dalam kondisi apapun pasti berpotensi menjadi peluang yangsangat menguntungkan.
Juga kita belajar bagaimana dua sahabat ini memiliki KECERDASAN SPIRITUAL yang sangat istimewa sehingga selalu menegakkan KEJUJURAN dalam setiap aspek kehidupannya temasuk dalam menjalankan rodabisnisnya. Dalam setiap kehidupannya senantiasa ada aspek spiritual,sehingga pantaslah kalau dua sahabat ini dijamin masuk surga.Kalau sudah memiliki dua kecerdasan di atas, maka menjadi DERMAWAN itu adalah sebuah kemestian. Dan sekali lagi kita belajar deari parapejuang kemakmuran tentang kedermawanan. Atau kalau saya mengistilahkanMEMBE RI TANPA MENANTI, artinya kedermawanan itu adalah sebuah sikap bagaimana kita selalu bisa menjadi seorang yang mandiri dan selalu menjadi TANGAN DI ATAS. Karena“tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah”.
Salam Entrepreneur Indonesia
Arif Prasetyo Aji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar