Senin, 26 Oktober 2009

One minute Awareness

Pak Haji Alay adalah orang yang sangat "action oriented". Kisahnya yangsangat menginspirasi adalah ketika ia sampai di Palembang dari Bukittinggidi pagi hari. Siang harinya beliau langsung take action berjualan rokokasongan.Apa yang membuat beliau seperti itu?Ternyata itu adalah karena hinaan dari tetangganya di kampung. Karenamiskin, keluarga Pak Haji selalu mengkonsumsi daun singkong sebagai laukteman nasi. Tetangganya menyindir bahwa sejak kepindahan keluarga beliau disitu daun singkong di kebunnya selalu habis.Pak Haji merasa tersengat dan begitu terhina. Emosi menggelegak di dadanya.Tapi ditahannya. Seperti inilah nasib si miskin, dihinakan. Sejak saat itubeliau berjanji untuk tidak menjadi orang miskin.Itulah momen One Minute Awareness-nya Pak Haji Alay. Momen titik perubahandalam hidupnya.

Tung Desem Waringin <http://dahsyat. com/>, pelatih sukses nomor satu diIndonesia saat ini juga punya kisah One Minute Awareness-nya sendiri. Saatia mengobati sang ayah tercinta di rumah sakit di Singapura, ternyatagajinya sebulan sebagai kepala cabang bank ternama tidak cukup untuk biayasemalam di rumah sakit.Terpaksa ia memindahkan orang tua tercinta ke kamar kelas 3. "Tung, kamutidak punya uang ya?", tanya sang ayah. Saat itulah Pak Tung tertegun,keluar ruangan dan menangis tersedu. Saat itu ia berjanji untuk menjadiorang yang berkecukupan agar bisa memberikan yang terbaik bagi sang ayah.

Tung Desem Waringin <http://dahsyat. com/>, pelatih sukses nomor satu diIndonesia saat ini juga punya kisah One Minute Awareness-nya sendiri. Saatia mengobati sang ayah tercinta di rumah sakit di Singapura, ternyatagajinya sebulan sebagai kepala cabang bank ternama tidak cukup untuk biayasemalam di rumah sakit.Terpaksa ia memindahkan orang tua tercinta ke kamar kelas 3. "Tung, kamutidak punya uang ya?", tanya sang ayah. Saat itulah Pak Tung tertegun,keluar ruangan dan menangis tersedu. Saat itu ia berjanji untuk menjadiorang yang berkecukupan agar bisa memberikan yang terbaik bagi sang ayah.

Mas Naqoy, bisa sukses seperti sekarang juga punya OMA saat ia berkuliah diIAIN Syarif Hidayatullah dan tidak bisa beraktivitas layaknya mahasiswalain. Ia tidak bisa ikut HMI dan organisasi-organisa si kemahasiswaan lainnyakarena harus mencari tambahan uang untuk membiayai kuliahnya dengan menjadipenjaga sepatu di masjid. Suatu saat ia bersujud dan berdoa kepada Allahsambil memvisualkan masa depan yang ideal di imajinasinya. Itulah momenOMA-nya. Saat ini visualisasi itu telah menjadi kenyataan.Kita semua pasti punya momen OMA itu. Momen di mana kita memutuskan untukmelakukan perubahan besar dalam hidup.Apakah anda juga punya pengalaman ini?

Dari Mas Naqof oleh Badroni Yuzirman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar