Kamis, 22 Desember 2011

3 Atribut Seorang Pemimpin

Cipanas 13/07/2011. Memimpin itu adalah fardlu ‘ain, karena semua orang dilahirkan sebagai seorang pemimpin. Dalam bentuk yang paling kecil sesorang harus memimpin diri sendiri. Memimpin tidak sama dengan menjabat. Karena ternyata banyak orang yang menjabat tetapi tidak memimpin. Sebaliknya tidak sedikit orang yang tidak memiliki jabatan apa-apa tetapi dia memimpin banyak orang. Mengapa? karena orang tersebut memiliki karakter sebagai seorang pemimpin. “Seorang kyai atau ulama tidak memiliki jabatan formal apa-apa tetapi dia memimpin banyak orang di sekelilingnya, “kata Pemimpin Gerakan Beli Indonesia, Heppy Trenggono di depan 67 orang ulama dan ustadz. Ulama dan ustadz itu adalah peserta Workshop Kebangsaan yang diselenggarakan oleh majelis zikir “Assamawat” di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, yang berlangsung tanggal 12 - 13 Juli.
Menurut Heppy, ada tiga atribut yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin jika ingin kepemimpinannya dapat berjalan efektif dan benar. Pertama Leadership, yakni karakter seorang pemimpin. Atribut ini akan membuat seorang pemimpin di dengar ucapannya, diikuti perintahnya dan ditiru oleh orang-orang yang dipimpinnya. “Seorang pemimpin itu harus bisa menjadi contoh untuk orang yang dipimpinnya. Karena itu menjadi pemimpin itu bukan pekerjaan paroh waktu tetapi sepanjang waktu,” kata Heppy. Seorang pemimpin sering tidak diikuti perintahnya karena perbuatannya tidak mencerminkan apa yang dikatakannya. Orang lain, kata Heppy, bisa mendengar ucapannya tetapi dalam waktu yang sama melihat apa yang diperbuatnya. Tanpa leadership seorang pemimpin tidak akan bisa menggerakkan orang yang dipimpinnya. Kepemimpinan tidak akan berjalan tanpa ada ketaatan. Pemimpin yang ditaati adalah pemimpin yang diikuti dengan keridhoan oleh orang yang dipimpinnya. Dan tugas utama seorang pemimpin itu adalah membentuk karakter orang yang dipimpinnya.

Kedua, Entreprenurship atau jiwa wirausaha. Atribut ini berguna untuk membangun kesejahteraan. Entrepreneurship bukanlah atribut yang hanya dimiliki oleh para pengusaha tetapi oleh semua orang terlebih-lebih seorang pemimpin. Tanpa entrepreneurship seseorang tidak bisa mengelola kekayaannya. Negara-negara hebat di dunia saat ini adalah negara-negara yang dibangun dan dipimpin oleh seorang yang memiliki jiwa entrepreneurship. “China tidak akan bisa menjadi seperti hari ini jika Deng Xiao Phing tidak memiliki jiwa entrepreneurship. Singapura juga tidak akan seperti sekarang jika Lee Kwan Yew tidak memiliki mindset entrepreneurship,” jelas Heppy. Heppy menambahkan permainan dunia ini sesungguhya adalah permainan ekonomi. Sedangkan yang lain-lain seperti politik dan militer adalah permainan yang digunakan untuk menunjang tujuan ekonomi. Maka jika seorang pemimpin tidak memiliki kecerdasan ekonomi maka hampir dipastikan bangsa yang dipimpinnya akan menjadi bangsa miskin. “Negaranya boleh jadi adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam tetapi bangsanya menjadi bangsa miskin karena pemimpinnya yang tidak cerdas ekonomi,” ungkap Heppy. Sebaliknya, kata Heppy banyak negara di dunia yang tidak memiliki banyak sumber alam tapi menjadi bangsa hebat dan jaya karena pemimpinnya yang cerdas mengelola kekayaan.

Ketiga, Spiritualitas. Atribut ini akan mengarahkan kemana kekuasaan dan kekayaan akan diarahkan. Seorang pemimpin yang memiliki spiritual tinggi tidak akan terjebak pada kekuasaan dan kekayaan yang ada di sekitarnya. Karena dia tahu semua itu adalah alat untuk mengabdi kepada Tuhannya. Semata-mata hanya sarana bukan tujuan hidup itu sendiri. “Kekuasaan dan kekayaan di tangan seorang pemimpin yang tidak memiliki spiritalitas akan menjadi mesin penghancur buat kemanusiaan. Banyak dalam sejarah tentang pemimpin-pemimpin besar yang menjadi monster buat orang lain karena tidak memiliki spiritualitas,” ungkap Heppy. Spiritualitas ini, kata Heppy yang akan membentuk karakter unggul pada seorang pemimpin. Dan jika seorang pemimpin tidak dengan sadar membangun karakter unggul maka secara tidak sadar pula dia sedang membangun karakter buruk. Heppy menegaskan hanya seorang pemimpin yang memiliki karakter unggul, jiwa wirausaha dan leadership kuat yang dapat membawa bangsanya menjadi bangsa besar, jaya, berprestasi dan disegani.

Dalam kesempatan yang sama, pemimpin majelis zikir “Assamawat”, KH. Saadih Al-Batawi menegaskan tiga atribut itu juga harus dimiliki oleh para ulama dan ustadz, terutama entrepreneurship. Menurutnya, hari ini tidak sedikit ulama atau ustadz yang mencari hidup dari jemaahnya. “Bagaimana ajaran mau berkah dan jemaah dapat hidayah kalau ustadz yang ngajarinnya adalah ustad proposal,” katanya dengan logat Betawi. KH. Saadih mencontohkan tentang perjalanan walisongo yang membangun ummat di tanah Jawa. Para wali itu rata-rata adalah pebisnis yang berhasil dan dengan bisnisnya itu membangun ummat. Kyai yang dikenal sebagai ahli pengobatan ini, juga menegaskan kepada para peserta workshop untuk tidak mencari hidup di dalam jemaahnya namun bagaimana membangun kehidupan ekonomi jemaah. “Kalo ente tidak faham ekonomi bagaimana membangun ummat, ntar yang terjadi malah ente nyari idup dari ummat,” katanya tegas. Kyai Saadih di kalangan jemaah dan warga di sekitar tempat tinggalnya dikenal sebagai kyai yang gemar membagi uang kepada orang miskin. Bahkan orang yang berobat kepadanya kerap diberi uang untuk ongkos taksi.

Sementara itu, project officer workshop, Ustadz Helmy Jatnika mengungkapkan workshop ini bertujuan untuk memberi wawasan kepada para ulama dan ustadz tentang wawasan kebangsaan dan ekonomi. Karena dalam sejarah para ulama yang membangun negara ini adalah orang yang memiliki kecerdasan ekonomi dan semangat membela bangsanya. “Jangan sampai ulama dan ustadz kita alergi bicara uang dan tidak faham ekonomi. Padahal mereka ini yang berhadapan dengan ummat setiap hari,” kata Helmy. Setelah ini, lanjut Helmy pihaknya akan mengadakan workshop untuk para ustadz dan ulama khusus tentang ilmu membangun kekayaan. Helmy mengatakan sudah berbicara langsung dengan Presiden IIBF yang juga Pemimpin Gerakan Beli Indonesia, Heppy Trenggono. “Pak Heppy sangat setuju dan meminta untuk membicarakan hal teknis dengan tim IIBF,” ungkap Helmy. Helmy mengatakan “Assamawat” memiliki ribuan jemaah dan ke depan akan membangun pasar dan produk sendiri yang akan dipasarkan di internal dan juga untuk masyarakat umum. (AA)

1 komentar:

  1. KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM

    Assalamualaikum saya atas nama Rany anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih

    BalasHapus